IHRAM.CO.ID, LOUISVILLE -- Anggota masjid di Louisville menggelar silaturahmi (open house), yang diharapkan menjadi pengalaman belajar bagi warga yang menyaksikan kebangkitan Taliban di Afghanistan, dan memiliki pertanyaan tentang Islam.
"Kebetulan ketika orang, ketika mereka tidak mengenal satu sama lain, ada ketakutan akan hal yang tidak diketahui," kata Sabeel Ahmed yang sering berbicara di Guiding Light Islamic Center di Louisville sebagai direktur GainPeace, sebuah organisasi nasional yang bertujuan untuk membangun jembatan antara komunitas Muslim dan lainnya, dilansir dari laman spectrumnews1 pada Ahad (26/9).
"Umpan balik yang kami dapatkan sejauh ini adalah di open house sebelumnya, bahwa orang-orang sangat ramah dan mereka positif, mereka tulus. Mereka ingin belajar tentang Islam. Mereka tidak ingin hanya mengikuti media sosial mungkin atau beberapa sumber lain yang tidak begitu valid, jadi orang-orang datang ke sini dan mereka membuka diri," ucapnya.
Ahmed mengatakan, dalam beberapa pekan terakhir, ketakutan tentang Islam telah diperburuk oleh Taliban. Menurut dia, hal ini membawa Islam ke pada pandngan ekstrem dan tidak mencerminkan komunitas Muslim yang lebih besar di Amerika Serikat (AS), dan di tempat lain.
"Misalnya, seandainya KKK melakukan sesuatu yang salah atas nama Kristen atau Alkitab, kita tidak menyalahkan Kristen atau Alkitab atau komunitas Kristen, kita menyalahkan orang-orang tertentu," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
