Selasa 28 Sep 2021 13:57 WIB

'Jangan Sampai Muncul Spekulasi Ustadz Dimusuhi Pemerintah'

Kepolisian diminta mengungkap pelaku dan motif penyerangan terhadap pemuka agama

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Esthi Maharani
Ketua PBNU Marsudi Syuhud
Foto: Prayogi/Republika.
Ketua PBNU Marsudi Syuhud

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Marsudi Syuhud meminta pihak kepolisian untuk mengungkap pelaku dan motif penyerangan terhadap pemuka agama yang terjadi beberapa waktu terakhir. Dia menekankan, kasus penyerangan ini harus diungkap dengan jelas.

"Agar jangan sampai ada spekulasi publik bahwa kiai dan ustadz dimusuhi pada era pemerintahan sekarang. Narasi ini sekarang sudah mulai dikembangkan oleh orang-orang yang punya kepentingan," tutur dia, Selasa (28/9).

Menurut Kiai Marsudi, pada dasarnya kriminalitas dari zaman Nabi Adam sampai sekarang masih tetap ada. "Maka saya mengimbau kepada masyarakat harus tetap waspada, tenang, dan tidak terpancing provokasi yang tidak bertanggungjawab," tuturnya.

Kiai Marsudi melanjutkan, beberapa kejadian yang menimpa para ustadz ataupun kiai, termasuk pembakaran mimbar di Makassar, merupakan fakta yang sudah terjadi. Karena itu, dia meyakini dan mendukung pihak kepolisian sebagai lembaga yang berwenang, supaya bisa mengungkap kasus tersebut.

"Jika ada kejadian apapun yang prinsipnya melanggar hukum, maka tentu dilaporkan pada pihak berwajib. Atas kejadian-kejadian ini, saya percaya dan mendukung kepolisian untuk kiranya dapat mengungkap sejelas-jelasnya siapa pelakunya dan apa motifnya," ucapnya.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, menyampaikan, Polri akan mengusut tuntas secara profesional kasus penyerangan terhadap ulama (ustaz) atau tokoh agama yang terjadi di sejumlah wilayah, salah satunya Batam. Polisi akhirnya menetapkan tersangka kepada H, pelaku penyerangan terhadap Ustadz Abu Syahid Chaniago.

"Kembali lagi Polri punya tugas pokok untuk melindungi siapa saja, melindungi warga negara, termasuk tokoh agama, maka kasus ini Polri akan terus dalami dengan serius secara profesional untuk mengungkap kasus ini," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement