Rabu 29 Sep 2021 09:23 WIB

Cara Menjaga Keikhlasan Ibadah Haji

Ibadah haji harus dengan keikhlasan.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Cara Menjaga Keikhlasan Ibadah Haji. Foto: Jamaah haji sedang melaksanakan shalat wajib di Masjidil Haram pada musim haji 1440 H / 2019 M (Ilustrasi).
Foto: Muhammad Hafil/Republika
Cara Menjaga Keikhlasan Ibadah Haji. Foto: Jamaah haji sedang melaksanakan shalat wajib di Masjidil Haram pada musim haji 1440 H / 2019 M (Ilustrasi).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ikhlas dalam menjalankan ibadah termasuk ibadah haji bukanlah perkara mudah. Membutuhkan usaha dan kesungguhan

untuk mendapatkannya.

Baca Juga

H Aswanto Muhammad, Lc dalam karyanya Haji dan Keikhlasan bahwa seorang wali Allah bernama Yusuf bin Asbath berkata:

"Mengikhlaskan niat dari perkara yang merusaknya lebih berat daripada ibadah yang berkesinambungan."

Dan berkata salah seorang ulama salaf, "Sesuatu yang paling berat di dunia adalah keikhlasan, betapa sering aku menjauhkan riya’ dari hatiku, namun ia datang kembali dengan warna yang lain."

Namun bukan berarti ikhlas sesuatu yang mustahil, ia dapat diraih dengan usaha yang sungguh-sungguh. Menurut H.Aswanto Muhammad ada beberapa cara untuk mendapatkan keikhlasan dalam beribadah, di antaranya:

a. Mengenal nama-nama dan sifat-sifat Allah Ta’ala. Dengan mengenal Allah melalui nama dan sifatNya, akan lahir dalam jiwa seorang hamba pengagungan kepadaNya dan bahwa Dialah satu-satunya Dzat yang patut untuk disembah dengan penuh keikhlasan.

b. Mengenal hakikat makhluk, bahwasanya mereka adalah ciptaan Allah yang lemah yang tidak pantas untuk disembah dan diharapkan pujiannya.

c. Berdoa kepada Allah untuk dikaruniakan keikhlasan dalam beribadah, karena hati manusia berada di antara jari-jemariNya, Dialah yang menguasai hati manusia dan membolak-baliknya sesuai kehendakNya.

d. Mengingat keutamaan ikhlas dan derajatnya yang tinggi di sisi Allah bagi orang-orang yang ikhlas.

e. Mengingat akibat dari riya’ serta tempat yang rendah lagi hina bagi orang-orang yang riya’ dalam beribadah.

f. Membaca kisah orang-orang saleh yang ikhlas dalam beribadah untuk memotivasi diri mengikuti jejaknya.

g. Bersahabat dengan orang-orang ikhlas yang dapat membantu kita mengasah keikhlasan ketika melaksanakan ibadah.

"Haji yang sarat dengan nilai keikhlasan ini hendaknya menumbuhkan kepekaan dalam diri kita terhadap hal-hal yang merusak amal ibadah kita, saat ini dan sepulang kita dari tanah suci," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement