Kamis 30 Sep 2021 10:10 WIB

Keutamaan Merapatkan Shaf Sholat, Ini Penjelasannya

Rasulullah memerintahkan umatnya untuk membuat satu shaf yang kuat dan kokoh.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Sejumlah umat Islam mengikuti sholat Jumat berjamaah dengan menerapkan jaga jarak di Masjid At-Tin, Jakarta, Jumat (13/8). Masjid At-Tin kembali menggelar ibadah shalat Jumat pertama kalinya setelah kegiatan shalat Jumat dihentikan lantaran mengikuti ketentuan Pemberlakuan PPKM Darurat. Masjid At-tin pun menerapkan pembatasan jumlah jamaah secara terbatas yakni 25 persen dari kapasaitas serta mematuhi protokol kesehatan. Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Sejumlah umat Islam mengikuti sholat Jumat berjamaah dengan menerapkan jaga jarak di Masjid At-Tin, Jakarta, Jumat (13/8). Masjid At-Tin kembali menggelar ibadah shalat Jumat pertama kalinya setelah kegiatan shalat Jumat dihentikan lantaran mengikuti ketentuan Pemberlakuan PPKM Darurat. Masjid At-tin pun menerapkan pembatasan jumlah jamaah secara terbatas yakni 25 persen dari kapasaitas serta mematuhi protokol kesehatan. Prayogi/Republika.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Rapatnya shaf merupakan salah satu bentuk kesempurnaan sholat berjamaah. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis menyampaikan penjelasan soal pentingnya merapatkan shaf saat melaksanakan sholat berjamaah.

Dia mengawali pemaparannya dengan mengutip Dalam Surah As-Shaff Ayat 4 dijelaskan. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya Allah mencintai orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh."

Baca Juga

Kiai Cholil menjelaskan, Nabi Muhammad SAW memerintahkan umatnya untuk membuat satu shaf (barisan) yang kuat dan kokoh. Bahkan Nabi SAW mencela sholat berjamaah yang di dalam shafnya terdapat celah atau renggang.

Rasulullah SAW bersabda, "Luruskanlah shaf kalian. Sejajarkanlah pundak-pundak kalian. Tutuplah celah. Janganlah kalian membiarkan ada celah untuk setan. Siapa yang menyambung shaf, maka Allah akan menyambung hubungan dengannya, dan siapa yang memutus shaf maka Allah akan memutuskan hubungan dengannya. (HR Abu Dawud)

Dalam riwayat an-Nu'man bin Basyir, Rasulullah SAW juga bersabda, "Hendaknya kalian meluruskan shaf kalian. Bila tidak, Allah akan membuat wajah kalian berselisih." (HR Bukhari dan Muslim)

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement