Jumat 01 Oct 2021 12:54 WIB

Puluhan Siswa SMP di Kota Tangerang OTG Covid-19

Sebanyak 15 sekolah ditutup sementara selama 14 hari sejak 30 September.

Rep: Eva Rianti/ Red: Ilham Tirta
Sejumlah siswa memakai masker saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Sejumlah siswa memakai masker saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sebanyak 25 siswa jenjang sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Tangerang terpapar Covid-19 seiring dengan berlangsungnya pembelajaran tatap muka (PTM). Dinas Kesehatan Kota Tangerang mencatat puluhan siswa tersebut notabene masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraeni menuturkan, pihaknya telah melakukan tes Covid-19 pada 27—28 September 2021 di 18 sekolah yang telah menggelar PTM. Hasilnya, 27 orang dinyatakan Covid-19 meliputi 25 siswa, satu guru, dan satu staf tata usaha (TU).

“Hasilnya tidak membahayakan, pasalnya semua yang terpapar tercatat sudah mendapat vaksinasi. Sehingga mereka terekam medis dalam kondisi OTG dan gejala ringan dengan CT value yang tinggi. Maka, potensi penularannya cukup rendah,” ujar Dini dalam keterangannya, Jumat (1/10).

Dia menerangkan, dengan ditemukannya puluhan kasus Covid-19 dari klaster PTM tersebut, pihaknya melakukan tindak lanjut atau penanganan berupa pendampingan isolasi mandiri. Mulai dari cek kesehatan hingga pemberian obat-obatan.

“Selain itu melakukan tracing kontak erat 1:15 ke lingkungan keluarga, sekolah, dan sosialnya,” terangnya.

Selain itu, Dini mengatakan, Dinkes juga sudah menjalin kerja sama untuk menggelar penyemprotan disinfektan ke 15 sekolah yang ditemukan kasus Covid-19. Pihaknya bersama Dinas Pendidikan juga sudah menggelar rapat evaluasi ke seluruh sekolah yang mengadakan PTM terkait dengan penerapan protokol kesehatan yang harus diperketat.  

Dia melanjutkan, pencarian kasus di sekolah yang menerapkan PTM masih akan terus berlangsung di puluhan sekolah lainnya. “Dinkes akan terus cari kasus supaya tidak terjadi klaster PTM. Segera cari, segera tangani, dan segera putus rantai penyebarannya,” kata dia.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin menerangkan, sesuai dengan prosedur standar operasional (SOP), jika ditemukan warga sekolah yang terpapar Covid-19, sekolah tersebut harus ditutup sementara. “Maka, sudah Disdik perintahkan per 30 September 15 sekolah tersebut ditutup sementara selama 14 hari kedepan,” kata dia.

Jamaluddin menegaskan, selama penutupan 15 sekolah tersebut akan menjalani sterilisasi sekolah. Selain itu, Disdik akan turun langsung untuk memperkuat protokol kesehatan dan sarana prasarana pendukungnya. “Sebelumnya sekolah yang PTM telah membentuk satgas covid-19 di masing-masing sekolah. Dengan kejadian ini, seluruh sekolah yang menerapkan PTM diwajibkan membentuk satgas Covid-19 di setiap kelas tanpa terkecuali,” ujarnya.

Dia melanjutkan, meski ditemukan kasus covid-19 di 15 sekolah yang menggelar PTM, Disdik Kota Tangerang akan tetap membuka PTM tahap lanjutan pada Senin depan. “Masih akan terus berlangsung, hingga saat ini sudah 148 sekolah mengikuti PTM. Sisanya, 52 sekolah akan dibuka pada Senin depan,” tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement