Jumat 01 Oct 2021 22:12 WIB

Mahasiswa IPB Ajarkan UMKM di Depok Buat Iklan di Tiktok

Optimalisasi digitalisasi dan media sosial merupakan solusi bagi UMKM.

Mahasiswa IPB memberikan pelatihan untuk para pelaku UMKM terkait cara membuat iklan di Tiktok.
Foto: Dok IPB University
Mahasiswa IPB memberikan pelatihan untuk para pelaku UMKM terkait cara membuat iklan di Tiktok.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Mahasiswa IPB University yang melakukan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di Depok, Jawa Barat mengajarkan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk optimalisasi digitalisasi. Dalam kegiatan ini, mahasiswa menjalin kolaborasi dengan Asosiasi Industri Kreatif Depok (AIKD). Asosiasi Industri Kreatif Depok adalah asosiasi yang menaungi pelaku UMKM di Kota Depok.

“UMKM berperan penting dalam roda pertumbuhan ekonomi, namun terdapat hambatan yang membatasi pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya. Terutama setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa dan Bali,” ujar Eky Dwi Cahyani, mahasiswa IPB University anggota Tim KKN-T Depok dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (1/10).

Menurutnya, optimalisasi digitalisasi dan media sosial merupakan solusi bagi UMKM untuk dapat mengembangkan bisnisnya. UMKM yang dibantu adalah pengusaha Kolang-Kaling Kembar, LNAD Store dan Sambal Nusantara. Mereka tergabung dalam AIKD.

“Pendampingan dilakukan dengan membuat video iklan di TikTok, pengaktifan akun Shopee, rekomendasi kemasan produk dan desain feeds Instagram. Pelaku UMKM juga kami berikan wawasan terkait peningkatan engagement rate, promosi toko, panduan laporan keuangan, serta analisis business model canvas (BMC). Seluruh kegiatan ini dilakukan secara daring dan luring terbatas,” imbuhnya.

Ia berharap pendampingan ini dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan penjualan dan kesejahteraan para pemilik UMKM yang terdampak pandemi di Kota Depok.

Isnawati, pemilik UMKM Kolang-Kaling Kembar merasa puas dengan pendampingan mahasiswa IPB University ini. “Mudah-mudahan ke depannya kita bisa memberikan apresiasi kepada mahasiswa-mahasiswi karena kita sudah merasakan perubahan dalam cara kami memasarkan produk terutama di media sosial,” ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement