IHRAM.CO.ID, JAKARTA—Kementerian Agama mendukung program Pusat Kesehatan Haji tentang Manasik Kesehatan Haji. Kasubdit Bimbingan Jamaah Haji Direktorat Bina Haji, Kementerian Agama, H. Arsyad Hidayat, menilai dengan adanya pembinaan manasik kesehatan haji diharapkan jamaah mandiri dalam memahami kesehatannya.
“Maka pada saat pembinaan manasik, jamaah harus dibekali dengan solusi atau cara menangani permasalahan-permasalahan terutama permasalahan kesehatannya pada saat kondisi sakit atau darurat,” kata H Arsyad saat menjadi pembicara dalam pertemuan Evaluasi TOT Manasik Kesehatan Haji, belum lama ini.
Pada kesempatan itu Arsad menyampaikan perlunya menggandeng Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Umrah (KBIHU) untuk menyampaikan materi bimbingan dan pembinaan manasik kesehatan jamaah haji. Seperti diketahui KBIHU memiliki banyak jamaahnya dalam penyelenggaraan haji dan akan menjadi efektif jika KBIHU dilibatkan.
Sementara itu Sub Koordinator Substansi PSD Pusat Kesehatan Haji, Edi Supriyatna mengatakan, jumlah peserta yang akan mengikuti TOT Manasik Kesehatan Haji pada angkatan berikutnya direncanakan lebih banyak dari peserta Angkatan I. Hal tersebut disampaikan Edi pada acara pembukaan pertemuan Evaluasi TOT Manasik Kesehatan Haji tanggal 29 September 2021 di Jakarta.
Pada kesempatan tersebut, Edi juga menegaskan kembali bahwa TOT Manasik Kesehatan Haji bertujuan menghasilkan trainer-trainer yang mampu menyampaikan materi Manasik Kesehatan Haji pada saat melatih di kabupaten/kota masing-masing. Ia bersyukur TOT Manasik Kesehatan Haji Angkatan I telah terlaksana dengan baik.
“Semoga kedepannya lebih baik lagi, maka kita harus mengevaluasi TOT Manasik Kesehatan Haji Angkatan I, sehingga pelaksanaan TOT selanjutnya menjadi lebih sempurna baik dari segi Kurikulum Modul, RBPMP, Penugasan maupun Bahan Tayang,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
