Senin 04 Oct 2021 06:54 WIB

Beredar Daftar Pemimpin Negara Sembunyikan Aset di Luar

Raja Abdullah II hingga Vladimir Putin masuk dalam laporan tersebut.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Raja Yordania Abdullah II.
Foto: Reuters/Jonathan Ernst
Raja Yordania Abdullah II.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kebocoran besar-besaran dokumen keuangan diterbitkan oleh beberapa organisasi berita ternama pada Ahad (3/10). Dokumen tersebut menunjukan para pemimpin dunia dengan simpanan kekayaan rahasia, termasuk Raja Abdullah II dari Yordania, Perdana Menteri Cezka Andrej Babis, dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

 

Baca Juga

The International Consortium of Investigative Journalists atau jaringan wartawan dan organisasi media yang berbasis di Washington,  mengungkapkan informasi dari dokumen lebih dari 11,9 juta catatan, berjumlah sekitar 2,94 terabyte data. Aliansi itu mengatakan bahwa file tersebut terkait dengan sekitar 35 pemimpin nasional dan mantan pemimpin, serta lebih dari 330 politisi dan pejabat publik di 91 negara dan wilayah.

Raja Yordania Abdullah II yang merupakan sekutu dekat Amerika Serikat (AS) salah satu yang disebutkan dalam laporan itu. Dia diduga telah menggunakan rekening luar negeri untuk menghabiskan lebih dari 100 juta dolar AS untuk rumah mewah di Inggris dan AS.

Sebuah kantor hukum London yang mewakili Abdullah II, DLA Piper, menolak laporan tersebut. Kantor itu mengatakan kepada slinasi itu bahwa pemimpin Yordania tidak pernah menyalahgunakan uang publik atau menggunakan apa pun dari hasil bantuan atau sumbangan yang dimaksudkan untuk kepentingan umum.

Laporan The Washington Post yang merupakan bagian dari konsorsium tersebut, juga melaporkan kasus Svetlana Krivonogikh, seorang perempuan Rusia yang mengatakan menjadi pemilik apartemen Monaco melalui perusahaan lepas pantai yang didirikan di pulau Karibia Tortola April 2003 hanya beberapa minggu setelahnya dia melahirkan seorang anak perempuan. Mengutip mediainvestigasi Rusia Proekt, pada saat itu, dia berada dalam hubungan rahasia selama bertahun-tahun dengan Putin. Istana Kemrlin tidak mau berkomentar atas tuduhan itu.

Dokumen-dokumen itu juga menyinggung perdana menteri Republik Cezka, Babis. Dia diduga memiliki harta rahasia senilai 22 juta dolar AS di sebuah desa di puncak bukit dekat Cannes, Prancis.

Berbicara dalam debat televisi pada Ahad, Babis membantah melakukan kesalahan. "Uang itu meninggalkan bank Cezka, dikenakan pajak, itu uang saya, dan dikembalikan ke bank Ceko," katanya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement