Senin 04 Oct 2021 11:56 WIB

Xinjiang Diperketat Usai Covid Muncul di Perbatasan

Dua orang yang terinfeksi sudah diisolasi di rumah sakit setempat.

virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING  -- Daerah otonomi Xinjiang, China, diperketat setelah ditemukan kasus Covid-19 tanpa gejala di Kota Horgos yang berbatasan langsung dengan Kazakhstan, Minggu (3/10). Pemerintah Kota Horgos mengidentifikasi dua kasus tanpa gejala melalui tes PCR yang digelar setiap tiga hari sekali.

"Kedua orang yang terinfeksi sudah ditempatkan di rumah sakit untuk menjalani karantina dan observasi medis," kata Xinjiang Daily, Senin. Sebanyak 192 kontak dekat lainnya juga telah dikarantina.

Baca Juga

Sekretaris Partai Komunis China (CPC) Komite Xinjiang, Chen Quanguo, menginstruksikan pejabat setempat segera mengambil tindakan untuk memutus rantai penularan. Ia juga memerintahkan warga lokal segera divaksinasi sambil terus menggelar tes PCR untuk kelompok berisiko tinggi Covid-19.

Chen juga meminta pos perbatasan dengan Kazakhstan diperketat, termasuk memeriksa barang-barang impor dan melakukan sterilisasi kendaraan pengangkut logistik. "Yining yang berjarak sekitar 90 kilometer dari Horgos juga akan menggelar tes PCR massal," demikian dilaporkan Jimu News.

Sejak Minggu, akses jalan tol menuju Horgos, stasiun kereta api, dan bandara ditutup.Para wisatawan diminta tenang di hotel sambil menunggu giliran tes PCR.

Peristiwa tersebut berdampak pada sektor pariwisata di wilayah barat daya China yang banyak dihuni etnis minoritas muslim Uighur itu selama musim liburan Hari Nasional pada 1-7 Oktober 2021. Xinjiang dan beberapa provinsi lain seperti Sichuan dan Hainanmerupakan destinasi wisata favorit selama musim liburan memperingati berdirinya Republik Rakyat China itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement