Senin 04 Oct 2021 21:58 WIB

Dewan Dakwah Tekankan 2 Kompetensi Utama Dai

Dewan Dakwah menekankan pentingnya kompetensi seorang dai

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, KH Adian Husaini, menekankan pentingnya kompetensi seorang dai
Foto: dok. Istimewa
Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, KH Adian Husaini, menekankan pentingnya kompetensi seorang dai

REPUBLIKA.CO.ID, — Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Pusat, KH Adian Husaini, mengatakan setidaknya para dai harus memiliki dua kompetensi dalam menyampaikan ceramah, yaitu kompetensi kepribadian dan kompetensi profesionalitas.  

“Dai sebenarnya pendidik seperti guru. Karena itu, yang paling penting itu kompetensi personal atau kepribadian. Itu sangat penting, sehingga pribadinya harus betul-betul baik, akhlaknya baik,” ujar Adian saat dihubungi Republika.co.id, Senin (4/10).

Baca Juga

Selain itu, menurut dia, para dai juga harus memiliki kompetensi profesionalitas, sehingga keilmuan seorang dai harus memadai. Karena, menurut Adian, para dai harus menyampaikan sesuatu sesuai dengan kemampuannya. 

“Kedua, kompetensi profesionalitas, keilmuannya harus memadai, dia menyampaikan sesuatu harus sesuai dengan kemampuannya,” ucapnya.

Adian menjelaskan, dakwah itu wajib bagi setiap Muslim. Karena itu, menurut dia, orang yang ingin berdakwah tidak boleh dihalang-halangi. “Misalnya, jika dia bisa mengajak orang untuk tidak maksiat, itu juga dakwah sebenarnya dan seorang dai juga,” katanya.

Namun, menurut dia, setiap dai memang memiliki kemampuan yang berbeda-berbeda, ada yang tingkat internasional hingga tingkat kampung. “Jadi kalau berbicara dai ini begitu luas, beragam, dari yang paling alim tingkat internasional, sampai dai-dai canggih seperti UAS, UAH itu kan level dunia. Kemudian ada juga dai-dai di kampung,” jelas Adian.

“Jadi yang penting sebetulnya seorang dai jangan menyampaikan sesuatu yang dia tidak kuasai, isinya harus ilmiah, dan harus sesuai dengan adab atau akhlak,” imbuhnya.

Untuk meningkatkan kompetensi dai, Kementerian Agama (Kemenag) sendiri telah merilis Program Penguatan Kompetensi Penceramah Agama pada 2020 lalu. Adian berharap, Kemenag bisa menjalankan program ini dengan pendekatan yang bijak.  

“Yang penting pendekatannya bijak. Jadi, yang penting semuanya dilakukan dengan semangat untuk memperbaiki, semangat keikhlasan. Karena kalau dicari kekurangannya pasti ada, dan ini yang harus ditingkatkan terus,” kata Adian.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement