Selasa 05 Oct 2021 13:36 WIB

HUT TNI, PT Pindad Pamerkan Ranpur Anoa & Rantis Komodo

TNI menggelar total sebanyak 112 Alutsista di sekitar Istana Merdeka.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
HUT TNI, PT Pindad Pamerkan Ranpur Anoa & Rantis Komodo (ilustrasi).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
HUT TNI, PT Pindad Pamerkan Ranpur Anoa & Rantis Komodo (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo didampingi Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa, Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan Kasal Laksamana  TNI Yudo Margono meninjau pameran alutsista setelah selesai mengikuti upacara HUT ke-76 TNI pada Selasa, 5 Oktober 2021 di Istana Kepresidenan, Jakarta.  

Pelaksanaan upacara diselenggarakan secara sederhana dan terbatas dengan menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat mengingat saat ini Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19.

Menurut Manajer Komunikasi Korporat, Komarudin, sebanyak 35 unit Kendaraan Tempur (Ranpur) buatan Pindad, Anoa berbagai varian dan Kendaraan Taktis (Rantis) Komodo Mistral dipamerkan pada Upacara peringatan hari ulang tahun kali ini bersama alutsista TNI lainnya.

"TNI menggelar total sebanyak 112 Alutsista di sekitar Istana Merdeka tepatnya disepanjang Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Merdeka Selatan dan Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat," ujar Komarudin dalam siaran persnya, Selasa (5/10).

Komarudin mengatakan, Ranpur Anoa telah digunakan oleh TNI baik dalam mendukung misi operasi di dalam negeri maupun di luar negeri mendukung misi perdamaian dunia PBB. Seperti UNAMID (Sudan) sebanyak 24 unit, UNIFIL (Lebanon) 20 unit, MONUSCO (Kongo) 2 unit, dan MINUSCA (Afrika Tengah) 4 unit. 

"Sementara Rantis Komodo juga telah beroperasi di MONUSCO (Kongo) sebanyak 21 unit," katanya.

Gelar Alutsista tersebut merupakan bentuk perwujudan kekuatan TNI saat ini dan juga sebagai laporan kepada Presiden RI serta masyarakat bahwa anggaran yang diberikan pemerintah kepada TNI salah satunya digunakan sebagai pengadaan kebutuhan Alutsista untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari gangguan, hambatan, ancaman dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement