Selasa 05 Oct 2021 21:22 WIB

Kemenperin Dorong Pengembangan Desainer Muda

Melalui IFCA, desainer muda tidak hanya diuji kemampuannya, tapi juga didampingi.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Fuji Pratiwi
Ilustrasi pameran busana. Kemenperin mendorong pengembangan desainer muda di bidang fashion dan kriya.
Foto: MGROL 99
Ilustrasi pameran busana. Kemenperin mendorong pengembangan desainer muda di bidang fashion dan kriya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) konsisten mendorong pengembangan desainer muda di bidang fashion dan kriya demi menciptakan ekosistem industri kreatif di Tanah Air. Hal ini diwujudkan melalui pelaksanaan Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA).

"Sejak 2019, IFCA hadir secara konsisten membangun serta mendorong para desainer muda menjadi agent of change yang mampu melakukan eksplorasi dan inovasi desain produk yang berbasis keberlanjutan," kata Plt. Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita pada acara penganugerahan IFCA 2021 di Jakarta, Selasa (5/10).

Baca Juga

Ia mengungkapkan, kompetisi IFCA 2021 digelar dengan tema Adaptability in Responsible Design untuk memberikan kesempatan kepada para desainer agar menciptakan produk inovatif dan kreatif. Produk yang bisa menjawab tantangan di tengah ketidakpastian, dengan tetap memperhatikan keseimbangan alam serta keselarasan hubungan antar manusia.

Konsep desain sangat penting dalam rantai nilai penciptaan suatu produk. Sebab, hal itu berpengaruh terhadap bahan baku, proses produksi, hingga penyampaian produk kepada konsumen. Pada akhirnya mendukung daya saing suatu produk.

Menurut dia, kompetisi IFCA juga sejalan dengan pencanangan 2021 oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai International Year of the Creative Economy for Sustainable Development. "Inisiatif ini menjadi sebuah kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui sektor industri kreatif, terutama di sub sektor fashion dan kriya," kata Reni.

Pulihnya perekonomian nasional terlihat dari capaianPurchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur Indonesia, yang pada September 2021 sebesar 52,2 atau meningkat dibanding Agustus yang berada di angka 43,7. PMI level 50 menandakan, sektor industri sedang dalam tahap ekspansi.

Melalui IFCA, lanjut Reni, para desainer muda tidak hanya diuji kemampuannya, tetapi juga mendapatkan proses pengembangan bisnis melalui pendampingan (coaching) dari para praktisi, akademisi, dan creative ecosystem builder atau penggiat komunitas kreatif. "Kami berharap di masa depan, para alumni IFCA 2021 bisa menjadi ujung tombak dalam membangun industri yang lebih ramah lingkungan dan inklusif sehingga kita bisa menghadirkan dunia yang semakin nyaman bagi semua," tutur dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement