Selasa 05 Oct 2021 23:12 WIB

11 Prosedur Turis Mancanegara di Bandara Ngurah Rai di Bali

Bandara Ngurah Rai Bali akan dibuka untuk turis mancanegara 14 Oktober

Sejumlah calon penumpang penerbangan repatriasi menuju Australia memasuki area Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu (18/9/2021) malam. Sekitar 170 orang warga negara Australia kembali ke negaranya dengan penerbangan repatriasi menggunakan pesawat maskapai Qantas Airways nomor penerbangan QF108 dari Bali menuju Darwin, Australia pada Minggu (19/9) pukul 01.10 WITA.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Sejumlah calon penumpang penerbangan repatriasi menuju Australia memasuki area Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu (18/9/2021) malam. Sekitar 170 orang warga negara Australia kembali ke negaranya dengan penerbangan repatriasi menggunakan pesawat maskapai Qantas Airways nomor penerbangan QF108 dari Bali menuju Darwin, Australia pada Minggu (19/9) pukul 01.10 WITA.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Kesiapan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali terkait dukungan pemenuhan syarat-syarat perjalanan bagi kedatangan turis mancanegara yang diatur pemerintah, yaitu karantina minimal selama delapan hari, menunjukkan tanda bukti pemesanan hotel karantina, dan melakukan tes Covid-19 dengan hasil negatif.

Kesiapan tersebut mencakup perjalanan penumpang sejak turun pesawat hingga penumpang dijemput kendaraan menuju hotel karantina. Adapun proses kedatangan turis mancanegara di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yaitu:

Baca Juga

1. Preflight: sebelum terbang ke Bali, turis mancanegara harus sudah menyiapkan bukti vaksin dosis lengkap, memiliki hasil PCR 3x24 jam, mengisi health alert card (HAC), memiliki dokumen pemesanan hotel karantina, mengisi e-PCR, memastikan dokumen keimigrasian, mengisi electronic customs declaration_ (e-CD)

2. Thermo scanner: setelah mendarat, turis mancanegara menuju terminal kedatangan dan diperiksa suhu badannya. Bagi turis mancanegara yang suhu baddannya 38 derajat Celcius atau lebih rendah dapat melanjutkan proses selanjutnya, sedangkan turis yang suhu badannya di atas 38 derajat Celcius diarahkan menuju ruang pemeriksaan lanjutan. 

Apabila hasil observasi menujukkan sehat, maka turis dapat melanjutkan proses selanjutnya. Jika hasil observasi menyatakan tidak sehat, maka turis dirujuk ke rumah sakit.

3. Konter registrasi: pada konter registrasi turis akan dilayani oleh petugas Satgas Covid-19 di mana turis mancanegara melakukan input data dan petugas melakukan kontrol data serta print barcode. Terdapat 10 konter dengan waktu proses registrasi sekitar 10 menit per turis

4. Pemeriksaan dokumen kesehatan dan hotel karantina: pemeriksaan dua dokumen ini dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan melakukan barcode tapping dengan waktu proses di konter KKP sekitar 1 menit

5. SWAB RT-PCR: pengambilan sampel RT-PCR turis mancanegara di mana terdapat 20 bilik tes RT-PCR dengan waktu proses pengambilan sampel sekitar 1,5 menit

6. Imigrasi: pemeriksaan dokumen keimigrasian turis oleh petugas imigrasi di mana terdapat total 16 konter dengan waktu proses pemeriksaan sekitar 1 menit

7. Pengambilan bagasi: proses pengambilan bagasi milik turis di conveyor belt di mana terdapat 7 unit conveyor belt dengan waktu proses 1 menit 

8. Bea cukai: pemindaian barcode electronic customs declaration dengan waktu proses 0,16 menit

9. Holding area: turis mancanegara menunggu hasil RT-PCR dan dilakukan pendataan oleh pihak hotel karantina dengan waktu proses 60 menit

10. Satgas Covid-19 Provinsi Desk: Turis melakukan tapping barcode dan Satgas Covid-19 Provinsi melakukan kontrol akses

11. Pick up zone: turis menuju area penjemputan dan menuju hotel karantina.Adapun waktu yang dibutuhkan satu turis atau penumpang untuk melalui proses kedatangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, termasuk menunggu hasil RT-PCR, yaitu 72 menit atau 1 jam 12 menit

Selain itu, Bandara I Gusti Ngurah Rai juga melakukan penambahan area tunggu di gate 4 hingga gate 6 dan perluasan koridor kedatangan.  

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement