Rabu 06 Oct 2021 08:22 WIB

Menag Minta Madrasah Perkuat Moderasi Beragama

Madrasah diminta fokus dalam penguatan moderasi beragama.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan pesan khusus kepada civitas akademika madrasah. Selain peningkatan prestasi, madrasah juga diminta fokus dalam penguatan moderasi beragama.

“Madrasah mendidik anak tidak hanya kuat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi bagaimana imannya kuat dan perilakunya moderat. Tanamkan iman sekuat-kuatnya, dan perilakunya harus moderat,” ujar Menag saat memberikan sambutan pada Tasyakuran Milad ke-25 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Serpong, Rabu (6/10)

Moderasi beragama merupakan cara pandang, sikap dan praktik beragama dalam kehidupan bersama, dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan, berlandaskan prinsip adil, berimbang, dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan bersama.

“Saya mohon, saya tekankan betul. Penguatan moderasi beragama harus ditekankan. Salah satunya adalah penghargaan terhadap perbedaan yang ada di sekeliling kita, baik suku, ras, bahasa, tradisi, termasuk perbedaan dalam memahami ajaran-ajaran agama,” lanjutnya.

Ia menyebut moderasi beragama bukanlah upaya memoderasikan agama, melainkan memoderasi pemahaman dan pengalaman dalam beragama.

Ada empat indikator moderasi beragama, yaitu: komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan penerimaan terhadap tradisi. Pemahaman akan hal ini terus diupayakan Kemenag untuk diinjeksikan kepada masyarakat, dalam kerangka penguatan moderasi beragama.

Selanjutnya, Menag mengingatkan alumni madrasah jangan sampai memiliki pemahaman keagamaan yang tidak moderat. Apalagi, sampai merasa hanya dirinya yang paling benar lalu menyalahkan pemahaman orang lain yang berbeda dengannya.

“Anak-anak ini penentu nasib masa depan bangsa. Cara mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan bangsa adalah dengan menjaga keragaman ini, mulai dari anak-anak kita,” kata Menag.

Menag pun mengapresiasi Kepala Madrasah dan jajarannya atas capaian prestasi siswa madrasah yang terus berkembang. Namun, ia juga mengingatkan prestasi yang diraih harus dibarengi dengan pemahaman dan sikap keagamaan siswa yang moderat.

Meski memiliki prestasi setinggi langit, jika pemahaman keagamaan siswanya tidak toleran, ia menyebut akan dikoreksi oleh Kemenag.

“Saya yakin dan menaruh harapan para guru mampu mewujudkan itu. Semakin baik pemahaman keagamaan kita, maka semakin kita toleran dalam menyikapi perbedaan,” ujarnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Dirjen Pendidikan Islam M Ali Ramdhani, Direktur GTK Madrasah Muhammad Zain, Kakanwil Kemenag Banten Nanang Fathurahman, serta Plt Karo Humas, Data, dan Informasi Thobib Al Asyhar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement