Kamis 07 Oct 2021 07:55 WIB

Mensos Minta Buat 8 Gudang Logistik di Lokasi Longsor Luwu

Dengan keberadaan gudang logistik, kebutuhan warga tercukupi meski mereka terisolasi.

Rep: Febryan A/ Red: Mas Alamil Huda
Warga mengangkat barangnya saat banjir kembali melanda di Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masammba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.
Foto: ANTARA/ABRIAWAN ABHE
Warga mengangkat barangnya saat banjir kembali melanda di Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masammba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, LUWU -- Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menginstruksikan anak buahnya untuk membuat delapan atau gudang logistik di lokasi tanah longsor dan banjir bandang di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Dengan keberadaan gudang logistik, kebutuhan warga akan tercukupi meski mereka terisolasi akibat longsor. 

“Ini harus diantisipasi. Di sini wilayahnya pegunungan dan aksesnya sulit. Harus dipastikan kebutuhan logistik masyarakat tetap bisa disiapkan, jika terjadi bencana di kemudian hari,” kata Risma saat mengunjungi lokasi bencana tersebut di Desa Ilanbatu, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Rabu (6/10). 

Risma menjelaskan, dirinya melihat sejumlah titik longsor di sepanjang perjalanannya menuju lokasi. Sedikitnya terdapat delapan titik rawan longsor. 

“Nah kalo terjadi longsor. Kemudian akses tertutup, yang saya khawatirkan kebutuhan pangan dari warga di beberapa titik ini tidak bisa terpenuhi,” kata Risma. 

Oleh karenanya, Risma meminta agar gudang logistik dibangun di dekat delapan titik rawan itu. Setiap gudang logistik itu nantinya akan diisi makanan siap saji, selimut, tenda gulung, family kit, matras, kasur lipat, beras, air bersih dan bahan bakar minyak. 

“Dengan adanya bufferstock (yang mudah diakses) diharapkan kebutuhan pangan masyarakat tidak terganggu,” katanya. 

Risma menyebut, bufferstock atau gudang logistik itu akan dibuat di rumah warga, yang layak dan aman dari ancaman longsor. Dalam membangun gudang logistik ini, lanjut dia, Kemensos akan bekerja sama dengan Bupati Luwu, Polri, dan TNI. 

Dalam kesempatan itu, Risma juga menyampaikan duka mendalam untuk korban meninggal dunia akibat longsor. Risma lantas memberikan santunan kepada empat ahli waris korban meninggal dunia Rp 15 juta per korban. 

Adapun bantuan logistik para pengungsi, kata Risma, sudah diberikan sejak beberapa hari lalu. Total nilai bantuan makanan dan peralatan dasar itu adalah Rp 504 juta.

Sebelumnya, banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pada Ahad (3/10). Akibatnya, empat orang meninggal dunia dan ratusan warga mengungsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement