Kamis 07 Oct 2021 16:11 WIB

Rasulullah SAW Selamat dari Hidangan Kambing yang Diracun

Rasulullah SAW menyantap menu kambing yang diracuni wanita Yahudi

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Rasulullah SAW menyantap menu kambing yang diracuni wanita Yahudi. Kaligrafi Muhammad SAW. Ilustrasi
Foto: .
Rasulullah SAW menyantap menu kambing yang diracuni wanita Yahudi. Kaligrafi Muhammad SAW. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, — Rasulullah SAW pernah selamat dari upaya pembunuhan yang dilakukan wanita Yahudi. Konspirasi tersebut dilakukan melalui racun yang ditabur di paha kambing dan disajikan kepada beliau.   

Dalam Shahih al-Bukhari diceritakan mengenai Nabi Muhammad yang selamat meski telah memakan daging beracun. 

Baca Juga

Nabi sangat menyukai paha kambing ketika makanan tersebut disajikan. Karena itu orang Yahudi berencana untuk meracuni Nabi Muhammad dengan daging paha kambing yang telah ditaburi racun.  

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ قَالَ لَمَّا فُتِحَتْ خَيْبَرُ أُهْدِيَتْ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَاةٌ فِيهَا سَمٌّ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اجْمَعُوا لِي مَنْ كَانَ هَا هُنَا مِنْ الْيَهُودِ فَجُمِعُوا لَهُ فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي سَائِلُكُمْ عَنْ شَيْءٍ فَهَلْ أَنْتُمْ صَادِقِيَّ عَنْهُ فَقَالُوا نَعَمْ يَا أَبَا الْقَاسِمِ فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَبُوكُمْ قَالُوا أَبُونَا فُلَانٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَذَبْتُمْ بَلْ أَبُوكُمْ فُلَانٌ فَقَالُوا صَدَقْتَ وَبَرِرْتَ فَقَالَ هَلْ أَنْتُمْ صَادِقِيَّ عَنْ شَيْءٍ إِنْ سَأَلْتُكُمْ عَنْهُ فَقَالُوا نَعَمْ يَا أَبَا الْقَاسِمِ وَإِنْ كَذَبْنَاكَ عَرَفْتَ كَذِبَنَا كَمَا عَرَفْتَهُ فِي أَبِينَا قَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَهْلُ النَّارِ فَقَالُوا نَكُونُ فِيهَا يَسِيرًا ثُمَّ تَخْلُفُونَنَا فِيهَا فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اخْسَئُوا فِيهَا وَاللَّهِ لَا نَخْلُفُكُمْ فِيهَا أَبَدًا ثُمَّ قَالَ لَهُمْ فَهَلْ أَنْتُمْ صَادِقِيَّ عَنْ شَيْءٍ إِنْ سَأَلْتُكُمْ عَنْهُ قَالُوا نَعَمْ فَقَالَ هَلْ جَعَلْتُمْ فِي هَذِهِ الشَّاةِ سَمًّا فَقَالُوا نَعَمْ فَقَالَ مَا حَمَلَكُمْ عَلَى ذَلِكَ فَقَالُوا أَرَدْنَا إِنْ كُنْتَ كَذَّابًا نَسْتَرِيحُ مِنْكَ وَإِنْ كُنْتَ نَبِيًّا لَمْ يَضُرَّكَ

Dari Abu Haurairah Bahwa ketika Khaibar ditaklukkan, Rasulullah SAW diberi hadiah seekor kambing beracun. Rasulullah SAW langsung bersabda, 'Tolong kumpulkanlah orang-orang Yahudi yang ada di sini.' Maka mereka dikumpulkanlah di hadapan beliau.  

Lalu Rasulullah SAW, 'Saya akan bertanya kepada kalian tentang sesuatu, apakah kalian akan menjawab dengan jujur? ', mereka menjawab; 'Ya, wahai Abu Qasim (Nabi Muhammad SAW).'  

Lalu Rasulullah SAW bertanya: 'Siapakah ayah kalian? ' Mereka menjawab; 'Ayah kami si fulan.' Kemudian Rasulullah SAW bersabda, 'Kalian bohong!, tetapi ayah kalian adalah si fulan.'  

Mereka menjawab; 'Baginda benar.' Lalu beliau bersabda kepada mereka, 'Apakah kalian akan jujur jika saya tanya tentang sesuatu? ' Mereka menjawab, 'Ya, dan jika kami berbohong niscaya baginda mengetahuinya, sebagaimana baginda mengetahui ayah-ayah kami.'  

Rasulullah  bertanya kepada mereka: 'Siapakah penghuni neraka? ' Mereka menjawab; 'Kami berada di dalamnya sebentar dan kemudian baginda menggantikan kami di dalamnya.'  

Maka Rasulullah SAW berkata kepada mereka, ‘Terhinalah kalian di dalamnya, demi Allah SWT kami tidak akan menggantikan kalian di dalamnya selamanya." Lalu RAW bertanya kepada mereka, "Apakah kalian akan berkata jujur terhadap pertanyaan yang akan kutanyakan kepada kalian?", mereka menjawab, ‘Ya.’ 

Beliau bersabda, "Apakah kalian membubuhi racun pada (daging) kambing tersebut?" Mereka menjawab, "Ya, " beliau bertanya, "Apa yang menyebabkan kalian berbuat demikian?" Mereka menjawab, "Kami ingin terbebas jika baginda seorang pembohong dan jika baginda benar seorang Nabi maka (racun itu) tidak bakalan mencelakai baginda." 

Dalam riwayat lain dijelaskan, bahwa orang yang memberikan racun dalam daging adalah seorang wanita Yahudi. Ketika Nabi memakannya, dia baru mengetahuinya. Kemudian Nabi menghentikan makan dan melakukan bekam di tengkuknya. Namun para sahabat yang terlambat diobati, akhirnya meninggal dunia.       

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement