Jumat 08 Oct 2021 03:32 WIB

Jejak Islam di Eropa yang Terlupakan

Jejak sejarah Islam di benua Eropa sebagian besar dilupakan.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Masjd (Mesquita de Cordoba), di PSanyol.
Foto: tourscanner.com
Masjd (Mesquita de Cordoba), di PSanyol.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Selama beberapa abad terakhir, jejak sejarah Islam di benua Eropa sebagian besar dilupakan. Namun, buku perjalanan terbaru dari Tharik Hussein berjudul 'Minarets In The Mountains: A Journey Into Muslim Europe' menelusuri bagaimana arsitektur Islam, dan menaranya merupakan bukti eksistensi peradaban Islam di masa lalu.

Dilansir dari laman Alaraby pada Kamis (7/10), meskipun tinggal di Eropa selama ratusan tahun sebagai peradaban dominan di Semenanjung Iberia, Muslim saat ini hanya dilihat sebagai imigran.

Baca Juga

Persepsi ambigu berakar pada berbagai kecemasan historis, filosofis, politik, dan budaya tentang kehadiran Muslim pascaperang. Hipervisibilitas negatif ini dapat dikontekstualisasikan dalam perdebatan sengit saat ini tentang imigrasi, terorisme, sekularisme, dan ancaman yang dirasakan terhadap identitas Eropa Kristen membenarkan mereka yang percaya pada ketidakterbandingan budaya.

Terhadap semua masalah ini, penulis perjalanan Tharik Hussain telah memberikan kontribusi berharga untuk meningkatkan literasi agama dan budaya. Hal ini dilakukan melalui perjalanannya melalui Balkan Barat untuk belajar tentang sejarah Muslimnya.

Untuk melakukan ini, ia bergantung pada rute yang disediakan oleh penjelajah Utsmaniyah yang terkenal Evliya Celebi (1611–1682). Dia dikenal dengan sepuluh jilid buku perjalanannya Seyahatname.

Latar belakang perjalanan Hussain sendiri dimulai dengan liburan keluarga. Ini membawanya untuk melakukan beberapa perjalanan darat melalui Bosnia, Serbia, Kosovo, Makedonia Utara, Albania dan Montenegro modern.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement