Kamis 07 Oct 2021 23:45 WIB

Masjid Madison Negara Bagian Amerika Serikat Segera Berdiri

Masjid di Madison segera beroperasi setelah mendapat perizinan

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Masjid di Madison segera beroperasi setelah mendapat perizinan. Ilustrasi masjid
Foto: Republika.co.id
Masjid di Madison segera beroperasi setelah mendapat perizinan. Ilustrasi masjid

REPUBLIKA.CO.ID, MADISON —  Setelah beberapa pertemuan dengan dewan perencanaan, mendengar dari berbagai ahli dan warga, dan diskusi panjang,

Badan Perencanaan Madison dengan suara bulat memberikan persetujuan rencana lokasi untuk masjid yang diusulkan di 120 Madison Ave, tepat di sebelah barat Universitas Drew, New Jersey.

Baca Juga

Dilansir di tapinto.net, Kamis (7/10), menurut aplikasi, masjid ini akan dibangun dengan luas 14.300 kaki persegi atau 1.328,5135 meter persegi dengan tinggi akan mencapai 41 kaki atau 12,5 meter dan menara setinggi 75 kaki atau 22,86 meter.

Bangunan ini sebelumnya dimiliki Waseem Choudhary yang merupakan tempat bekas Aula Alumni Universitas Drew berdiri. Rencananya masjid akan memiliki dua lantai dan satu ruang bawah tanah.

“Pada Rapat Dewan Perencanaan tadi malam, dewan memberikan suara bulat untuk memberikan persetujuan rencana lokasi awal dan akhir untuk aplikasi 120 Madison Avenue,” kata Koordinator Komunikasi & Teknologi Michael Pellessier, dalam sebuah pernyataan.

Mereka memilih untuk menyetujui aplikasi berdasarkan semua kesaksian yang didengar selama persidangan, serta peraturan daerah dan hukum penggunaan lahan kota.

Sebelumnya selama beberapa bulan terakhir ada kekhawatiran dari warga Madison yang disuarakan kepada Badan Perencanaan Madison atas usulan Masjid baru yang sedang dalam tahap perencanaan pembangunan.

Lokasi Masjid yang direncanakan saat ini berada di 120 Madison Avenue, yang berada di Universitas Drew, berbatasan dengan lingkungan perumahan. 

Pada 4 Agustus lalu, dilakukan rapat Badan Perencanaan melalui Zoom. Rob Simon (pengacara yang mewakili warga Madison), tim Simon, Badan Perencanaan Madison, dan tim perencanaan proyek untuk Masjid semuanya hadir.  

Simon berbicara tentang masalah yang paling populer, termasuk jumlah jamaah yang akan menggunakan masjid, ukuran fisik Masjid, parkir yang tidak memadai, lalu lintas, gangguan penerangan, kedekatan, dan efek pada lingkungan perumahan.

Pemohon dan tim menanggapi dengan mengatakan bahwa mereka tidak tahu dari mana para jamaah akan datang, tetapi juga menambahkan bagaimana mereka akan menyambut semua Muslim yang ingin hadir, dari seluruh dunia.

Menanggapi kekhawatiran atas ukuran menara, pemohon berbicara tentang tujuan menara, dan bagaimana itu digunakan untuk mengidentifikasi bangunan sebagai rumah ibadah.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement