Jumat 08 Oct 2021 21:16 WIB

Mahasiswa Ditemukan Tewas di Parkiran Mal, Diduga Bunuh Diri

Ada dugaan mahasiswa itu bunuh diri karena tak kunjung wisuda.

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG  -- Seorang pria ditemukan tewas di lantai dasar parkiran mobil kompleks pertokoan Palembang Indah Mall (PIM), Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat petang. Pria tersebut diketahui bernama Alfitra Kidzi Mahirza (22), warga Jalan Rambutan Dalam RT 043/011, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat 1, Pelambang.

Ia diduga tewas bunuh diri dengan melompat dari rooftop mal tersebut. Seorang saksi Ahmad (42) di tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan, ia mendapat aduan dari seorang ibu yang melintas di areal itu bahwa ada seorang pria jatuh dari atap gedung dan tergeletak di jalan dengan bersimbah darah.

Baca Juga

Lalu saksi yang merupakan pekerja di mal tersebut langsung melaporkan kejadian itu ke pimpinannya dan melaporkannyake petugas kepolisian setempat."Sudah ditangani oleh petugas kepolisian," kata dia.

Kepala Kepolisian Sektor Ilir Barat 1 Palembang Komisaris Polisi Roy Aprian Tambunan, Jumat, mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi tersebut dari pihak mal sekitar pukul 16.30 WIB.

Atas informasi tersebut, tim SPKT langsung bergerak ke tempat kejadian perkara (TKP)."Benar kami menerima aduan tersebut. saat ini masih diselidiki petugas kami di lapangan," kata dia.

Menurutnya, korban merupakan seorang mahasiswa semester 11 Diploma IV Politeknik Negeri Sriwijaya. Ia diduga depresi karena urusan kuliahnya."Kami sudah lapor ke pihak keluarga. Diduga depresikarena belum kunjung diwisuda," katanya pula.Jenazah langsung dievakuasi tim identifikasi ke Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan Palembang untuk dilakukan visum.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement