REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Nama Xavi Hernandez terus dikaitkan dengan Barcelona. Ia dikabarkan menjadi salah satu kandidat calon pengganti Ronald Koeman.
Saat ini, Presiden Barcelona Joan Laporta belum membuat perubahan. Laporta dan jajarannya masih menunjukkan dukungan untuk Koeman, agar tetap melatih Barca. Namun, tekanan terhadap juru taktik asal Belanda itu terus meningkat.
Xavi terikat kontrak dengan klub Qatar, Al Sadd SC. Dalam sebuah wawancara di TVE, ia mendapat pertanyaan tentang kemungkinan dirinya balik lagi ke Camp Nou.
"Saya tidak tahu ke mana masa depan akan membawa saya, tapi terbuka untuk tawaran apa pun," kata entenador 41 tahun ini, dikutip dari Marca, Ahad (10/10).
Secara normatif, Xavi mengatakan, ia akan mengevaluasi setiap tawaran sebelum mengambil keputusan. Untuk sementara, ia tetap fokus bersama Al Saad.
Xavi merupakan legenda hidup Barcelona. Ia merupakan jebolan akademi La Masia dan salah satu kapten kharismatik yang pernah dimiliki Blaugrana.
Selama 17 musim, ia berada di tim utama El Barca. Pada periode itu, sang playmaker tampil dalam 767 laga di berbagai ajang, dan mencetak 85 gol.
Ia juga merupakan salah satu pesepak bola terhebat di generasinya. Xavi sudah merasakan semua gelar selama bermarkas di Camp Nou di antaranya delapan trofi La Liga Spanyol, dan empat mahkota Liga Champions. Ia juga meraih banyak gelar saat masih aktif di tim nasional Spanyol.
Pada kesempatan serupa, sang legenda turut mengomentari performa La Roja jelang final UEFA Nations League. Para juniornya bertemu Prancis di Stadion San Siro, Milan, Senin (11/10) dini hari WIB.
Xavi menyoroti pelatih skuat negeri matador, Luis Enrique. Ia merasa ada kemiripan antara dirinya dan Enrique dalam memahami sepak bola.
"Saya benar-benar melihat diri saya dalam gaya tim Spanyol saat ini. Itu pola yang kami kerjakan selama bertahun-tahun. Ada dominasi penguasaan bola, dan selalu terlihat menyerang," ujar sosok kelahiran Terrasa ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
