Senin 11 Oct 2021 08:43 WIB

Kabar Gembira Bagi Warga Kalsel, Umrah akan Dibuka Lagi

Menurut H Rusbandi, warga Kalsel termasuk jamaah umrah terbanyak di Indonesia.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi akan membuka umrah untuk jamaah Indonesia.
Foto: EPA-EFE/SAUDI HAJJ AND UMRAH MINISTRY
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi akan membuka umrah untuk jamaah Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan (Kanwil Kemenag Kalsel) menyampaikan, kabar gembira bagi warga, karena perjalanan ibadah umrah akan dibuka. "Kabar yang menggembirakan bagi warga Kalsel ini," ujar Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kalsel, H Rusbandi di Kota Banjarmasin, Ahad (10/10).

Menurut dia, warga Kalsel termasuk jamaah umrah terbanyak di Indonesia, sehungga adanya kabar dari Kerajaan Arab Saudi akan membuka lagi umrah itu tentunya patut disambut gembira. "Sebab kan hampir dua tahun ini ditutup karena pandemi Covid-19," tutur Rusbandi.

Dia pun menyampaikan, sebagai institusi vertikal, tentunya Kanwil Kemenag Kalsel juga menunggu kebijakan dari pemerintah pusat, khususnya Kemenag di Jakarta. "Jika memang sudah ada kepastian hasilnya, biasanya akan ada rilis informasi dari Kemenag RI baik dalam bentuk surat maupun siaran pers," turur Rusbandi.

Menurut dia, pengaturan dimulainya kembali pelaksanaan umrah bagi jamaah Indonesia yang disampaikan melalui nota diplomatik Kerajaan Arab Saudi tersebut, merupakan bagian hasil dari pembahasan yang cukup lama di level Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Kendati demikian, kata Rusbandi, hingga kini, belum disebutkan kapan kepastian tanggal dimulainya kembali pelaksanaan umrah bagi jamaah Indonesia. Mengenai detail teknis pelaksanaannya, pihaknya masih menunggu hasil koordinasi antara Kemenlu, Kemenag, dan Kemenkes.

"Kita tunggu saja hasilnya, secara mendetail terkait teknis pelaksanaannya serta upaya dan pengaturan apa saja yg akan diberlakukan Arab Saudi dalam rangka meminimalisir hambatan dalam pelaksanaan umrah tersebut," kata Rusbandi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement