Senin 11 Oct 2021 20:53 WIB

PBB-Bangladesh Sepakat Pindahkan Rohingya ke Teluk Benggala

Bangladesh berencana memindahkan 100 ribu warga Rohingya ke pulau tersebut.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ani Nursalikah
PBB-Bangladesh Sepakat Pindahkan Rohingya ke Teluk Benggala. Pengungsi Rohingya berbelanja bahan makanan di pasar Kutupalong Rohingya di kamp Coxs Bazar, Bangladesh, 15 Mei 2020.
Foto: AP
PBB-Bangladesh Sepakat Pindahkan Rohingya ke Teluk Benggala. Pengungsi Rohingya berbelanja bahan makanan di pasar Kutupalong Rohingya di kamp Coxs Bazar, Bangladesh, 15 Mei 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- PBB dan pemerintah Bangladesh sepakat bekerja sama membantu pengungsi Rohingya pindah ke pulau di Teluk Benggala. Sudah ribuan orang dipindahkan dari tenda-tenda pengungsian sementara yang penuh sesak di perbatasan Myanmar.

Pemerintah Bangladesh sudah memindahkan lebih dari 19 ribu warga Rohingya ke Pulau Bhasan Char. PBB mengatakan salah satu alasan utama kesepakatan itu ditandatangani agar populasi pengungsi dapat dilayani.

Baca Juga

Pada Senin (11/10) NPR melaporkan Bangladesh berencana memindahkan 100 ribu warga Rohingya ke pulau tersebut. Saat ini masih ada ribuan pengungsi di kamp pengungsian Cox Bazar.

Kesepakatan ini dicapai setelah adanya perubahan paradigma dari PBB dan organisasi kemanusiaan yang sebelumnya mengkritik langkah tersebut. Mereka mengatakan pulau yang kerap banjir karena hujan tidak cocok dihuni.

Namun, pemerintah Perdana Menteri Sheikh Hasina sudah menghabiskan 112 juta dolar AS untuk pembangunan di pulau tersebut. Bangladesh membangun dinding laut, rumah sakit, sekolah, dan masjid. Pemerintah Bangladesh juga yakin pulau itu bukan lagi daerah rentan bencana.

Setelah kesepakatan tersebut ditandatangani pada Sabtu (9/10) lalu, pihak berwenang Bangladesh mengatakan dalam tiga bulan ke depan mereka akan memindahkan 81 ribu pengungsi ke pulau tersebut. PBB mengubah pendapatnya setelah mengirimkan tim ke pulau tersebut pada Maret lalu.

Dalam pernyataannya Komisioner Tinggi untuk Pengungsi PBB mengatakan kesepakatan ini mengungkapkan lebih banyak bantuan dan kemurahan hati pemerintah Bangladesh pada masyarakat Rohingya sampai mereka bisa kembali dengan selamat dan berkelanjutan ke Myanmar. Kesepakatan ini memungkinkan PBB dan pemerintah Bangladesh bekerja sama dalam memberikan layanan dan aktivitas yang bermanfaat pada penghuni pulau. PBB juga mengatakan sebelum menandatangani kesepakatan ini mereka juga telah membahas hal ini dengan pengungsi di Cox Bazar serta yang sudah tinggal di Pulau Bhasan Char.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement