Selasa 12 Oct 2021 19:14 WIB

NU Jatim Usulkan KH Miftach Rais Am, Gus Yahya Ketum PBNU   

Muktamar ke-34 NU akan digelar pada 23-25 Desember 2021

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Muktamar ke-34 NU akan digelar pada 23-25 Desember 2021. Logo Nahdlatul Ulama
Foto: tangkapan layar wikipedia
Muktamar ke-34 NU akan digelar pada 23-25 Desember 2021. Logo Nahdlatul Ulama

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mengusulkan dua nama masing-masing, KH Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam dan KH Yahya Cholil Staquf Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tahun kepengurusan 2021-2026.  

Usulan ini disampaikan dalam bentuk Surat Keputusan PWNU Jatim tentang usulan kepemimpinan PBNU 2021-2026 sebagai bahan masukan untuk Muktamar ke-34 NU di Bandar Lampung, pada 23-25 Desember mendatang. 

Baca Juga

Surat ini ditandatangani Ketua PWNU Jatim, KH Marzuqi Mustamar, Sekretaris, Prof  Akh Muzakki, Rais, KH Anwar Manshur, dan Katib, KH Syafruddin Syarif pada, Selasa (12/10). 

Diketahui bahwa Kyai Miftachul saat ini sedang menjabat Rais Aam menggantikan KH Ma’ruf Amin. Dia juga didapuk sebagai Ketua Umum MUI menggantikan KH Ma'ruf Amin yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden RI. 

Sedangkan Kyai Yahya, kakak kandung Menteri Agama tersebut, saat ini menjabat sebagai Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Secara rinci, surat tersebut menjelaskan sebagai berikut: 

1. Untuk kebutuhan organisasi ke depan, PWNU Jawa Timur meyakini perlunya dilakukan proses perubahan strategis dalam bentuk regenerasi pada tataran kepemimpinan manajerial dan pelaksanaan tugas organisasi (Tanfidziyah) di tubuh PBNU.

2. Untuk kepentingan itu, NU Jawa Timur mengambil keputusan dalam bentuk pengusulan KH Miftachul Akhyar dan KH Yahya Cholil Staquf masing-masing sebagai Rais Aam dan Ketua Umum PBNU periode 2021-2026  

3. PWNU Jawa Timur mengamanatkan kepada Pengurus NU di Cabang untuk mengamankan keputusan seperti dimaksud pada poin 1 dan 2 diatas 

Demikian surat keputusan ini dibuat untuk kemaslahatan organisasi.

n Ratna Ajeng Tejomukti

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement