REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut jumlah pasien yang berhasil sembuh dari penularan Covid-19, pada Selasa (12/10), mencapai 2.130 pasien. Jumlah pasien sembuh tertinggi disumbang DKI Jakarta dengan 339 pasien.
Di posisi kedua dan ketiga adalah Sulawesi Selatan dengan 170 pasien dan Jawa Barat dengan 165 pasien sembuh. Selanjutnya, Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan masing-masing 157 dan 135 pasien sembuh.
Kemudian, penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 mencapai 1.261 kasus, pada Selasa, dengan provinsi yang menyumbang penambahan kasus tertinggi Jawa Timur sebanyak 160 kasus. Jawa Tengah tercatat menempati urutan kedua dengan penambahan 151 kasus. Disusul DKI Jakarta dan Jawa Barat dengan masing-masing 143 kasus dan 127 kasus. Nusa Tenggara Timur di posisi kelima dengan 74 kasus.
Jumlah pasien meninggal akibat Covid-19 di Tanah Air pada hari ini tercatat ada 47 pasien. Dari jumlah tersebut, Jawa Timur dan Jawa Tengah di posisi teratas dengan sembilan dan tujuh pasien meninggal. Disusul Sulawesi Selatan dengan empat pasien meninggal. Kemudian D.I. Yogyakarta dan Kalimantan Selatan masing-masing tiga pasien meninggal.
Secara nasional, jumlah kasus aktif turun sebanyak 916 kasus menjadi 21.625 kasus aktif. Jumlah spesimen yang diperiksa pada Jumat sebanyak 276.363 spesimen dengan positivity rate sebesar 0,86 persen.
Pekan lalu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, tingkat kesembuhan terhadap Covid-19 yang meningkat, sekitar 98,2 persen.
"Kita lihat di sini, angka kesembuhan mencapai 98,2 persen, angka kematian ada di 1,6 persen," ujar Riza di Balai Kota DKI, pada Rabu (6/10).
Dia menambahkan, keterisian tempat tidur (BOR) juga hanya delapan persen yang terpakai, sedangkan untuk keterisian ICU, disebut dia terisi 20 persen.
Ditanya jumlah vaksinasi DKI yang melampaui target sejak awal, Riza tak menampiknya. Menurut dia, hingga kini sudah ada 10.528.021 dosis satu yang tersalurkan, sementara dosis dua sudah mencapai 7.830.971.
"Dosis satu dan dua sudah mencapai 18 juta. Dalam beberapa pekan kita akan menyelesaikan 11,4 juta dosis," jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
