Rabu 13 Oct 2021 06:35 WIB

PM Pakistan: Perceraian itu Menyengsarakan Anak-Anak

PM Khan meminta ulama memainkan peran menyelamatkan sendi-sendi kehidupan keluarga

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Dalam gambar yang diambil dari video yang disediakan oleh UN Web TV, Imran Khan, Perdana Menteri Pakistan, berbicara dari jarak jauh pada sesi ke-76 Majelis Umum PBB dalam pesan yang direkam sebelumnya, Jumat 24 September 2021 di markas besar PBB.
Foto: UN Web TV via AP
Dalam gambar yang diambil dari video yang disediakan oleh UN Web TV, Imran Khan, Perdana Menteri Pakistan, berbicara dari jarak jauh pada sesi ke-76 Majelis Umum PBB dalam pesan yang direkam sebelumnya, Jumat 24 September 2021 di markas besar PBB.

IHRAM.CO.ID, ISLAMABAD -- Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengumumkan rencana untuk membentuk Otoritas Rehmatullil Aalamin (RAA) untuk menjelaskan Islam kepada dunia dan mendidik pemuda Pakistan tentang ajaran Nabi Islam. Khan mengatakan, dia secara pribadi akan menjadi pelindung otoritas yang diusulkan itu.

Khan juga telah mencari seorang sarjana yang berkompeten memimpin RAA yang akan diisi para cendekiawan Muslim dari seluruh dunia. RAA akan memantau efektivitas materi Seratun Nabi yang dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah.

Baca Juga

RAA juga akan mengajukan rekomendasi untuk menambahkan ajaran agama lain tentang kemanusiaan dan inklusivitas sehingga baik Muslim maupun non-Muslim dapat mempelajari semangat sejati dari agamanya masing-masing. RSS akan memfasilitasi penelitian di tingkat universitas tentang 'Zaman Keemasan Islam', yang fokusnya adalah pada kepemimpinan dan kedudukan moral para pemimpin Islam dahulu kala.

"Khalid Bin Walid mungkin adalah jenderal terbesar dalam sejarah dunia yang tidak pernah kalah perang. Tapi (Khalifah) Umar menyuruhnya untuk meninggalkan komando karena dia menunjuk orang lain sebagai komandan," katanya, dilansir dari laman Newsweek Pakistan, Selasa (12/10). Selain itu RAA juga akan bertugas memantau semua bentuk media untuk mengusulkan ide konten alternatif yang sesuai dengan etos Islam.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement