Kamis 14 Oct 2021 11:05 WIB

Kadin Jatim Tawarkan Berbagai Peluang Investasi pada Saudi

Ada sekitar 182 proyek strategis yang bisa menjadi peluang kerja sama dengan Saudi

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Pertumbuhan Investasi
Foto: Pixabay
Ilustrasi Pertumbuhan Investasi

IHRAM.CO.ID, SURABAYA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur mengajak Arab Saudi bekerja sama atau berinvestasi untuk pengembangan sejumlah destinasi pariwisata di wilayah setempat. Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto mengatakan, selain pariwisata, ada sekitar 182 proyek strategis yang bisa menjadi peluang kerja sama dengan Arab Saudi. Mulai dari infrastruktur, kesehatan, air bersih, migas dan lain sebagainya.

Terkait kerja sama di bidang pariwisata, Kadin Jatim menawarkan Sumenep dengan keunggulan Pulau Gili Iyang yang disebut-sebut memiliki oksigen terbersih kedua di dunia. "Wisatawan dari Arab ini kebanyakan ke Jatim untuk wisata religi dan Sumenep termasuk salah satu destinasi religi. Di sana juga ada destinasi wisata yang cukup unik, yaitu daerah yang memiliki oksigen terbersih kedua di dunia," kata Adik, Kamis (14/10).

Adik mengatakan, pengusaha Jatim juga menawarkan kepada Arab Saudi untuk juga berinvestasi di berbagai proyek starategis nasional di Jatim sebagaimana tertera dalam Perpres 80/2019. Perpres tersebut terkait percepatan pembangunan ekonomi di Kawasan Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan, Kawasan Bromo - Tengger - Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan

Untuk imbal balik, kata Adik, rencananya pengusaha Jatim juga akan membuka semacam laboratorium Mamin di Arab Saudi, karena pasar di sana bagus dan berstandar internasional. "Kami juga menawarkan investasi logistik untuk membuka pasar bagi UMKM Jatim di sana," ujar Adik.

Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Esam A. Abid Althagafi mengatakan, Arab Saudi berminat menjalin kerja sama dengan pengusaha Jatim dalam hal investasi, perdagangan, dan pariwisata. Ia mengatakan, saat ini Arab Saudi memiliki komitmen untuk memperluas investasi karena Arab Saudi memiliki visi 2030, dimana ekonomi Arab Saudi tidak hanya akan bertumpu pada sektor minyak dan gas.

"Untuk itu kami membuka peluang berinvestasi kepada semua negara di seluruh sektor termasuk investasi, perdagangan, dan pariwisata. Indonesia sebagai negara dengan karakteristik agama yang sama memiliki potensi sangat bagus untuk menjalin kerja sama di semua bidang," ujar Ersam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement