Kamis 14 Oct 2021 15:00 WIB

WHO Sebut Izin Penggunaan Darurat Sputnik Masih Tertahan

Izin penggunaan darurat vaksin Sputnik V masih tertahan kelengkapan data.

Izin penggunaan darurat vaksin Sputnik V masih tertahan kelengkapan data.
Foto: EPA
Izin penggunaan darurat vaksin Sputnik V masih tertahan kelengkapan data.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (13/10) mengatakan, proses Daftar Penggunaan Darurat (EUL) untuk vaksin COVID-19 Sputnik V Rusia masih tertahan. Saat ini, WHO masih menunggu kelengkapan data dan prosedur hukum yang diharapkan segera rampung.

"Kami bekerja hampir setiap hari bersama Kementerian Kesehatan Rusia untuk menyelesaikan masalah yang tersisa, yang mesti dipenuhi oleh Russian Direct Investment Fund," kata Mariangela Simao, asisten dirjen WHO untuk akses ke obat-obatan dan produk kesehatan, dilansir dari reuters, Kamis (14/10).

Baca Juga

Simon mengatakan bahwa begitu ada kesepakatan yang dicapai, WHO akan membuka kembali pengajuan tersebut dan mengevaluasi datanya. Kendati masih belum lengkap, pihaknya masih melanjutkan inspeksi lokasi manufaktur di Rusia.

"Semua pengajuan yang kami terima, dibahas dengan cara yang sama," katanya.

Pihak WHO tidak menyebutkan waktu pasti terkait proses EUL rampung. Namun, Menteri Kesehatan Rusia, Mikhail Murashko, pada awal Oktober ini mengatakan bahwa semua rintangan untuk mendaftarkan vaksin Sputnik V ke WHO sudah teratasi dan hanya beberapa berkas yang harus dilengkapi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement