IHRAM.CO.ID, DUBAI -- Presiden ketiga Amerika Serikat (AS), Thomas Jefferson memiliki banyak koleksi buku termasuk salinan Alquran dalam bahasa Inggris, yang dibeli pada 1765. Dan tanpa sepengetahuan Jefferson, Alquran tersebut akan mengunjungi dunia Arab dua abad kemudian, tepatnya di Expo 2020 Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
"Dia adalah orang yang terpelajar, seseorang yang sangat tertarik dengan agama-agama dunia," kata Wakil Komisaris Jenderal Paviliun AS di Expo 2020 Dubai, Matthew Asada, dilansir dari laman Gulf News pada Kamis (14/10).
Pada saat keragaman agama belum berkembang di koloni-koloni, dan keterlibatan dengan Muslim jauh lebih sedikit, minat mantan presiden terhadap Islam dianggap tidak biasa. Sebelas tahun sebelum menulis Deklarasi Kemerdekaan AS, mahasiswa hukum Jefferson berusia 22 tahun berjalan ke percetakan Virginia Gazette, dan melakukan pembelian bersejarahnya.
Dengan pinjaman khusus ke Paviliun AS, Alquran edisi 1764 terbang melintasi Atlantik dalam peti kayu yang dibuat khusus, dan sensor suhu hanya sepekan sebelum pembukaan pameran dunia pada 1 Oktober.
Sementara Perpustakaan Kongres belum pernah mengizinkan salinan berharga melewati perbatasan AS, apalagi Kompleks Capitol. Asada mengatakan, itu merupakan bukti pentingnya negara menempatkan kebebasan beragama, sebuah keyakinan yang dibawa Jefferson, dan ditransfer ke dalam Deklarasi Kemerdekaan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
