Jumat 15 Oct 2021 14:36 WIB

Wapres Ingatkan Pentingnya Kerukunan Antarumat

Wapres ingatkan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Wakil Presiden Ma
Foto: Dok. BPMI/Setwapres
Wakil Presiden Ma

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama sebagai modal membangun bangsa. Sebab, kerukunan antarumat beragama ini bagian dari kerukunan nasional dan sendi utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Kalau kerukunan nasional itu terganggu tentu seperti di berbagai negara, tidak bisa membangun tidak bisa mensejahterakan, karena mereka terus terlibat di dalam konflik. Karena itu kita harus terus upayakan semaksimal mungkin (kerukunan)," ujar Wapres saat bertemu sejumlah Pimpinan Organisasi Masyarakat (Ormas) Kristen dan Tokoh Agama di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Paulus Sowi, Manokwari, Papua Barat, Jumat (15/10).

Namum, Wapres menilai kerukunan antarumat beragama di Papua Barat ini sudah terjalin sangat baik. Karenanya, ia berharap kerukunan antarumat beragama di Papua Barat ini menjadi contoh bagi daerah-daerah lain.

Menurutnya, kerukunan umat beragama di suatu wilayah ini tidak terlepas dari peran kepemimpinan kepala daerah, serta sikap toleransi, solidaritas, dan saling menghargai antartokoh agama dan tokoh adat di wilayah tersebut.

"Karena itu kita terus upayakan semaksimal mungkin, karena memang kerukunan Indonesia, persatuan Indonesia, dan kerukunan nasional ini merupakan sendi utama bagi kehidupan kita berbangsa dan bernegara. Ini yang harus kita jaga," katanya.

Selain itu, Wapres juga menekankan pentingnya pengembangan pendidikan di tiap daerah termasuk Papua Barat. Karena itu, ia pun meminta kementerian dan lembaga terkait serta pemerintah daerah fokus dalam mengembangkan kemajuan pendidikan.

Dalam kesempatan itu, Wapres juga memberi bantuan kepada gereja untuk pengembangan sekolah dan rumah ibadat GKI Paulus Sowi yakni uang senilai Rp500 juta yang akan diberikan dari Kantor Sekretariat Wakil Presiden.

"Karena saya tadi menerima informasi dari Ibu pendeta, disini sedang dikembangkan pendidikan dan juga ada pembangunan gedung baru gereja, karena sudah tidak muat lagi dan juga sekolah yang ada masih menumpang di tempat SD," ujar Wapres.

"Pemerintah akan mengambil peran, Pak Gubernur tolong juga dan Pak Mendagri ini juga pemerintah pusat dan juga dari kantor wakil presiden juga  saya minta nanti ada bantuan khusus yaitu Rp 500 juta," kata Wapres lagi.

Wapres mengatakan, Pemerintah bertekad untuk membuat berbagai sektor di Papua Barat dan Papua ini sama majunya dengan daerah lain

"Tidak hanya sederajat tapi juga kita Ingin lebih maju dari daerah daerah lain. Kami liat punya talenta yang cukup bagus, seperti semboyan orang Papua, Torang Bisa, karena itu Torang Bisa ini kita inginkan tidak hanya menjadi semboyan tapi akan terbukti melalui upaya pendidikan pengembangan dan juga pelatihan," katanya.

Hadir dalam pertemuan ini di antaranya Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Bupati Manokwari Hermus Indow, Ketua Klasis Manokwari Pdt. J. Mamoribo, Ketua Persekutuan Gereja Gereja Papua (PGGP) Papua Barat Pdt. Shirley F.A. Parinussa, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Papua Barat Pdt. Sadrak Simbiak, serta sejumlah Tokoh Agama Kristen Papua Barat.

Sedangkan, Wapres didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mohammad Mahfud MD; Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian; Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah; serta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement