Jumat 15 Oct 2021 16:16 WIB

Gerakan Sobo Pasar Kota Malang Perkuat Ekonomi Rakyat

ASN diminta untuk memberi contoh untuk memasifkan gerakan tersebut.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Wali Kota Malang, Sutiaji meluncurkan Gerakan Sobo Pasar di Kota Malang, Jumat (15/10).
Foto: Dok. Humas Pemkot Malang
Wali Kota Malang, Sutiaji meluncurkan Gerakan Sobo Pasar di Kota Malang, Jumat (15/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pasar Tawangmangu menjadi lokasi peluncuran Gerakan Sobo Pasar yang dicanangkan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Jumat (15/10). Gerakan ini dimaksudkan untuk mengajak para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemkot untuk berbelanja di pasar tradisional.

Wali Kota Malang Sutiaji menegaskan, Gerakan Sobo Pasar bertujuan agar bisa menguatkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Seperti diketahui, kondisi pandemi menyebabkan kunjungan pembeli ke pasar cenderung menurun. Sebab itu, Pemkot Malang meminta ASN untuk memberi contoh untuk memasifkan gerakan tersebut.

"Saat ini lebih kami tekankan belanja ke pasarnya sambil melihat prokesnya (protokol kesehatan). Saya ingin ingatkan kembali, sekaligus menekankan apa yang pernah kita program," katanya, Jumat (15/10).

Untuk diketahui, jumlah ASN di Kota Malang sekitar 6.000 sampai 7.000 orang. Jika mereka membelanjakan Rp 20 ribu sampai Rp 50 ribu per hari atau per pekan di pasar tradisional, maka perputaran uangnya akan luar biasa.

"Ketika perputaran uang tersebut untuk saudara di pasar rakyat, nanti yang merasakan juga masyarakat sendiri," ujar dia.

Di sisi lain, ia menegaskan, pendapatan APBD di daerah sebenarnya berasal dari rakyat. Oleh sebab itu,  Pemkot Malang berharap masyarakat juga dapat ikut merasakan pendapatan tersebut. Dengan cara ini, Sutiaji berharap, ekonomi rakyat di Kota Malang bisa semakin dikuatkan.

Ia berharap pula gerakan ini bisa semakin masif dilakukan oleh ASN dan masyarakat. Melalui gerakan ini, Sutiaji menilai setidaknya akan ada nilai-nilai budaya yang ada di pasar. Dalam hal ini sebagai salah satu media penguat nilai kebangsaan dapat hidup kembali.

Menurutnya, kalangan yang bertugas menguatkan pasar sebenarnya dari masyarakat itu sendiri. Sebab itu, dia mengajak perangkat daerah terlebih dahulu untuk berbelanja di pasar. Ajakan ini akan terus disampaikan agar seluruh ASN bisa mengikuti gerakan tersebut.

"Ya sambil mengingatkan protokol kesehatan, yang tidak pakai masker untuk memakai masker. Saya lihat kesadaran masyarakat terkait protokol kesehatan ini cukup baik," kata dia menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement