Jumat 15 Oct 2021 20:56 WIB

Optimistis Operasional Haji 2022

Optimis Operasional Haji tahun 2022

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Optimistis Operasional Haji 2022. Foto:   Jamaah haji sedang wukuf di Arafah (Ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Optimistis Operasional Haji 2022. Foto: Jamaah haji sedang wukuf di Arafah (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Ketua Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj mendukung optimisme Kementerian Agama (Kemenag), bahwa haji tahun 2022 akan diselenggarakan dengan kuota normal. Untuk itu Kemenag mesti sudah mempersiapkan semua keperluan untuk operasional haji tahun 2022 itu.

"Lebih tepat apa yang disampaikan Kemenag sebagai proyeksi dan harapan, tahun depan haji diselenggarakan dengan kuota penuh. Tentu itu sah-sah saja dan memang yang ditunggu-tunggu oleh publik," kata Mustolih Siradj saat dihubungi Republika, Jumat, (15/10).

Baca Juga

Meski begitu, kata dia, pelaksanaan haji tahun depan akan tergantung dari penanganan pandemi, bukan hannya di tanah air maupun di tanah suci, tetapi juga penanganan pandemi secara global. Mengingat peserta haji dari berbagai negara akan datang ke Arab Saudi.

"Jadi, tantangan penyelenggaraan haji ada pada penanganan secara global, utamanya di negara Arab Saudi sebagai tuan rumah dan negara-negara pengirim jemaah khususnya indonesia sebagai nwgara terbesar pengirim jemaah," katanya. 

Mustolih mengatakan, melihat musim haji yang masih cukup panjang tampaknya kedepan masih akan terjadi dinamika. Untuk itu semua pihak yang berkepentingan dengan haji harus terus memantau perkembangan Covid-19 

"Semua stakeholder mesti terus memantau dan mecermati perkembangan," katanya.

Sementara itu pemilik Travel Umrah Taqwa Tours Rafiq Jauhari mengaku optimis Indonesia akan mengirim jamaah hajinya di tahun 2022. Untuk itu semua yang berkaitan dengan haji harus sudah disiapkan mulai sekarang oleh Kemenag dan juga penyelenggaraan ibadah haji khusus (PIHK).

"Untuk haji tahun ini saya optimis insyaallah Indonesia bisa mengemkan jamaah," katanya.

Rafiq mengatakan, di antara hal yang mendasarinya adalah Arab Saudi sudah mengembalikan galon air zamzam dan juga mencabut aturan pembatasan kapasitas bus yang semula dibatasi 50 persen. Artinya situasi ini sudah normal lagi. 

"Dan berbagai protokol kesehatan di Arab Saudi sudah mulai dilonggarkan. Artinya Arab Saudi semakin yakin bahwa pandemi ini mampu dikendalikan," katanya.

Meski demikian kata dia, hingga saat ini belum ada surat resmi apapun berkaitan tentang Informasi umrah. Baik dari pemerintah Indonesia apalagi pemerintah Saudi namun, haji pasti terselenggara sesuai yang direncanakan.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement