Sabtu 16 Oct 2021 15:58 WIB

PLN Targetkan 15 Juta Pelanggan Unduh PLN Mobile

47 persen pengguna PLN Mobile adalah kaum milenial.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
Petugas menunjukkan cara penggunaan aplikasi PLN Mobile kepada pengunjung saat peluncuran Aplikasi PLN Mobile di kantor PLN Pusat, Jakarta, Senin (31/10).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Petugas menunjukkan cara penggunaan aplikasi PLN Mobile kepada pengunjung saat peluncuran Aplikasi PLN Mobile di kantor PLN Pusat, Jakarta, Senin (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) menargetkan 15 juta pelanggan akan menggunakan layanan  aplikasi PLN Mobile hingga akhir 2021. Saat ini, jumlah pelanggan yang mengunduh aplikasi PLN Mobile di Play Store dan AppsStore lebih dari 11 juta.

Menurut Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan (Diraga) PT PLN (Persero) Bob Saril, 47 persen pengguna PLN Mobile adalah kaum milenial. Selain itu, ada juga pekerja kerah putih (white collar), pelaku UMKM, dan petani juga menggunakan aplikasi PLN Mobile.

Bob mengamini perubahan tampilan dan kemudahan dalam mengakses PLN Mobile membuat pelanggan mulai mengunduh aplikasi digital ini. Fitur yang paling banyak digunakan oleh pelanggan adalah pembelian token dan pembayaran rekening listrik.

“Mengapa demikian? Karena kemudahan yang ditawarkan, tinggal klik dan terbayar, bahkan ada promo sebagian perbankan menggratiskan biaya administrasi sebesar Rp 2.500 untuk satu kali transaksi,” ujarnya dalam Major Launch atau Grand Launching PLN Mobile, Rabu 13 Oktober 2021.

Tidak hanya kemudahan dalam pembelian listrik pra bayar, pembayaran tagihan listrik pascabayar juga bisa diselesaikan melalui PLN Mobile. Pelanggan semakin merasa aman dan nyaman karena semua rekam jejak transaksi tercatat di dalam aplikasi.

Bob menganalogikan, semula membayar listrik melalui ATM atau agen akan mendapatkan struk pembayaran dan kemungkinan kertas itu bisa hilang karena kelalaian atau hal teknis lainnya. Sekarang, kejadian seperti itu tidak akan terjadi ketika membayar melalui PLN Mobile sebab struk secara otomatis tersimpan di dalam history yang berfungsi sebagai rekam jejak transaksi.

Selain pembayaran, fitur pengaduan PLN Mobile juga kerap digunakan oleh pelanggan. Melalui fitur ini, pelanggan bisa mengadu sekaligus memantau dan memonitor proses penyelesaian keluhan yang berkaitan dengan kelistrikan.

Menurut Bob, keberadaan PLN Mobile ini juga mendukung electrifying lifestyle yang memudahkan orang melakukan segala aktivitas dengan menggunakan listrik. Electrifying lifestyle adalah gaya hidup baru dengan menggunakan peralatan serba elektrik yang bebas emisi dan ramah lingkungan

Terlebih saat ini, electrifying lifestyle sudah menjadi gaya hidup negara modern yang sudah seharusnya diikuti oleh Indonesia.

“Salah satu ciri negara maju itu pemakaian tenaga listrik per kapita lebih dari 4.000 kWh. kalau kita (Indonesia) masih 1.250-an Kwh,” ucapnya.

PLN yang mendorong electrifying lifestyle juga membuktikan permintaan (demand) listrik di masyarakat meningkat dan sengaja dibuat melimpah. Permintaan listrik di Indonesia yang melimpah sebagai bentuk kesiapan PLN menyambut investor masuk ke Indonesia.

“Mau 100 mega watt (MW) kami layani, semua kami layani, ketersediaan cukup besar, jadi investor tidak ragu berinvestasi,” kata Bob Saril.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement