Sabtu 16 Oct 2021 17:28 WIB

Dosen Universitas BSI Latih Santri Buat Laporan Keuangan

Dosen Universitas BSI gelar pengabdian masyarakat bekerja sama dengan LKSA Nurul Iman

Civitas Akademik Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prodi Administrasi Bisnis, mengadakan pengabdian masyarakat yang bekerjasama dengan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA Nurul Iman) Cikampek, Jawa Barat, yang dilakuan secara daring pada hari Ahad (10/21).
Foto: UBSI
Civitas Akademik Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prodi Administrasi Bisnis, mengadakan pengabdian masyarakat yang bekerjasama dengan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA Nurul Iman) Cikampek, Jawa Barat, yang dilakuan secara daring pada hari Ahad (10/21).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Civitas Akademik Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prodi Administrasi Bisnis, mengadakan pengabdian masyarakat yang bekerjasama dengan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA Nurul Iman) Cikampek, Jawa Barat, yang dilakuan secara daring pada hari Ahad (10/21). 

Dede Mustomi, selaku ketua pelaksana pengabdian masyarakat menjelasakan mengenai workshop pembuatan laporan keuangan dasar organisasi nirlaba untuk santri Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA Nurul Iman). Dede dan tim menyampaikan bahwa pemilihan tema berdasarkan atas tantangan kedepan yang dihadapi oleh santri terkait dengan pembuatan laporan keuangan sebagai syarat administratif. 

“Laporan keuangan bagi suatu organisasi merupakan hal yang sangat fundamental. Hal ini sebagai bentuk transparansi bagi keuangan seuatu organisasi, terlebih untuk organisasi yang bergerak dibidang nirlaba seperti LKSA Nurul Iman yang menjadi mitra pengabdian masyarakat kali ini,” imbuh Dede.

Dede menegaskan, dalam kegiatan pelatihan ini metode yang digunakan dalam penyampaian materi berupa workshop. Agar peserta tidak hanya memahami seputar teori, namun juga dapat langsung mempraktikkan hasilnya.

“Kami memiliki metode sendiri dalam menerangkan materi ini, mengingat dalam menyusun laporan keuangan bukan hanya sekedar dibutuhkan penjabaran teori saja. Sebaiknya, harus membuat laporan keuangan dasar dan langsung mempraktikannya agar para peserta bisa menyerap materi yang diberikan,” tambah Dede.

Dengan mengikuti pelatihan ini, Nuraeni salah satu peserta pelatihan menjelaskan banyak ilmu yang didapatkan terutama mengenai pengetahuan dasar bagaimana membuat laporan keuangan bagi suatu organisasi nirlaba. 

“Merasa sangat senang dengan mengikuti kegiatan ini, banyak manfaat yang saya dapatkan terutama terkait posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas. Terima kasih para dosen Universitas BSI, sudah mau mengajarkan kami pembuatan laporan keuangan,” ujar Nuraeni.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement