Sabtu 16 Oct 2021 23:23 WIB

Universitas BSI Ajak UMKM Manfaat Medsos Sebagai e-Marketing

Dosen Universitas BSI latih UMKM jalankan medsos untuk bisnis dan penjualan

Dosen Program Studi (prodi) Teknologi Komputer, Fakultas Teknik dan Informatika (FTI) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melakukan pelatihan pemanfaatan sosial media untuk kalangan UMKM sebagai media e-marketing. Tim dosen yang terdiri dari Aswar Hanif, Yayan Hendrian, Markus Lilik Martanto, dan Syamsul Bakhri mengadakan pengabdian masyarakat bagi Karang Taruna Desa Kota Batu.
Foto: UBSI
Dosen Program Studi (prodi) Teknologi Komputer, Fakultas Teknik dan Informatika (FTI) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melakukan pelatihan pemanfaatan sosial media untuk kalangan UMKM sebagai media e-marketing. Tim dosen yang terdiri dari Aswar Hanif, Yayan Hendrian, Markus Lilik Martanto, dan Syamsul Bakhri mengadakan pengabdian masyarakat bagi Karang Taruna Desa Kota Batu.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Era digital saat ini dengan kemajuan teknologi dan internet, setiap orang dapat terkoneksi dengan cepat dan mudah. Banyak pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memanfaatkan situs jejaring sosial untuk pemasaran lewat sosial media.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2020 jumlah pengguna internet di Indonesia meningkat menjadi 196,7 juta jiwa, dua layanan internet Chatting dan Media Sosial menjadi favorit untuk diakses oleh pengguna internet di Indonesia.

Melihat peluang ini, dosen Program Studi (prodi) Teknologi Komputer, Fakultas Teknik dan Informatika (FTI) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melakukan pelatihan pemanfaatan sosial media untuk kalangan UMKM sebagai media e-marketing. Tim dosen yang terdiri dari Aswar Hanif, Yayan Hendrian, Markus Lilik Martanto, dan Syamsul Bakhri mengadakan pengabdian masyarakat bagi Karang Taruna Desa Kota Batu. 

Yayan Hendrian sebagai tutor memberikan materi terkait Situs Jejaring sosial yang lebih mengacu pada situs yang digunakan sebagai wadah tempat berkumpulnya banyak orang tanpa pembatasan dan memiliki jalur ikatan seperti keluarga, teman, rekan bisnis dan sebagainya. 

“Sosial media untuk jejaring sosial ini seperti facebook, twitter, instagram, dan lain sejenisnya. Selain memahami seluk beluk penggunaan media sosial, kita juga harus bisa membuat konten di medsos yang dapat memikat para penonton. Sehingga produk yang ditawarkan juga akan membuat mereka penasaran dan tertarik untuk mencobanya,” ungkap Yayan dalam rilis yang diterima, Jumat (15/10). 

Menurut Yayan, agar konten medsos yang dibuat lebih menarik dan berkualitas, harus mengikuti  tren dengan memanfaatkan google trends. Konten yang dibuat juga harus mendefinisikan audiens, repurpose konten, promosi dan distribusi konten, tetapkan tujuan konten, tetapkan prinsip amati, tiru, modifikasi (ATM), dan yang menjadi kunci keberhasilan adalah konsistensi.

“Dengan lebih dari 85 persen pemanfaatan untuk media sosial, pangsa pasar dari pengguna medsos sangatlah besar. Bisnis yang mengandalkan jaringan luas, dapat merasakan dampak yang positif dari pangsa pasar yang besar. Penjualan berbasis perangkat elektronika dan teknologi informasi atau Electronic Marketing (e-Marketing) melalui situs Jejaring sosial bisa menjadi salah satu bentuk optimalisasi dari pelaku usaha terutama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” imbuhnya. 

Yayan berharap, dengan adanya pelatihan ini, pemuda Karang Taruna Desa Kota Batu dapat  memanfaatkan momentum besarnya pengguna sosial media ini untuk mengembangkan bisnis mereka. Sehingga bisnis yang mereka jalani tidak hanya dikenal dalam lokal saja, namun hingga ke seluruh Indonesia. 

Dengan begitu, paparnya, peran civitas akademika Universitas BSI nyata berkontribusi dalam pengembangan masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement