Ahad 17 Oct 2021 10:45 WIB

Protes Penodaan Alquran, Puluhan Ribu Muslim Bangladesh Demo

Pengunjuk rasa meminta polisi menangkap pelaku penodaan kitab suci Alquran.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Kasus-kasus penodaan agama Islam
Foto: republika
Kasus-kasus penodaan agama Islam

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Puluhan ribu muslim Bangladesh turun ke jalan di Ibukota Dhaka. Unjuk rasa hari kedua ini digelar di tengah gelombang kekerasan terhadap warga Hindu yang terjadi setelah sebuah foto yang dianggap menghina Muslim tersebar di media sosial.

Sekitar 10 ribu pengunjuk rasa yang sebagian membawa spanduk partai politik Islam Bangladesh turun ke jalan di depan masjid di Dhaka. Satu hari sebelumnya unjuk rasa yang di lokasi berakhir dengan bentrokan antara demonstran dengan polisi.

Baca Juga

Dalam unjuk rasa itu para pengunjuk rasa berteriak 'jatuhkan musuh-musuh Islam' dan 'gantung pelakunya'. Foto tersebut memperlihatkan Alquran di kaki patung di kuil Hindu di timur distrik Cumilla.

Foto tersebut memicu unjuk rasa dan peristiwa vandalisme di kuil-kuil Hindu di seluruh Bangladesh. "Kami meminta pemerintah menangkap mereka yang mencemarkan Al-quran dengan meletakkannya di kaki patung di Cumilla," kata presiden Gerakan Islam Bangladesh Mosaddek Billah Al Madani. Ahad (17/10).

Ia menambahkan pengunjuk rasa menuntut 'hukuman mati' bagi yang bertanggung jawab atas foto tersebut. Di lokasi yang berbeda sekitar 1.000 umat Hindu Bangladesh juga menggelar unjuk rasa.

Mereka memprotes pengrusakan kuil dan pembunuhan dua umat Hindu di distrik lain. Di mana sejumlah kuil dirusak oleh sekelompok orang. Polisi mengatakan setidaknya dua orang warga Hindu tewas dibunuh dalam penyerangan Jumat (15/10) lalu.

Ketegangan komunal meningkat saat minoritas Hindu merayakan festival keagamaan terbesar mereka Durga Puja. Sekitar 9 persen dari 160 juta populasi Bangladesh beragama Hindu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement