Ahad 17 Oct 2021 21:55 WIB

Santri di Riau Didorong Jadi Pengusaha

Pemprov Riau membangun BLK multimedia agar santri menguasai teknologi.

Santri (ilustrasi). Pemprov Riau mendorong para santri menjadi pengusaha.
Foto: afkn
Santri (ilustrasi). Pemprov Riau mendorong para santri menjadi pengusaha.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi Riau terus mendorong kebijakan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) santri menjadi pengusaha muda yang terampil dalam mengembangkan ekonomi syariah. Langkah yang Pemprov Riau lakukan antara lain melengkapi pesantren dengan Balai Latihan Kerja (BLK).

"Keberadaan BLK bisa menyiapkan para santri menjadi mandiri, sekaligus menyiapkan pasar kerja bagi anak-anak di Riau," kata Gubernur Riau Syamsuar dalam keterangan di Pekanbaru, Ahad (17/10).

Baca Juga

Syamsuar pada Sabtu (16/10) meletakkan batu pertama dimulainya pembangunan gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Jurusan Multimedia Kemenaker di Komplek Pusat Pendidikan dan Dakwah Islam (Puspendai) Al Fikri Riau. Ia didampingi Kepala Disnakertrans Provinsi Riau Jonli, Pembina Yayasan Wakaf Islam Al Fikri Riau Ustaz Hendry Munief dan Ketua Yayasan Wakaf Islam Al Fikri Riau Abdul Rasyid Suharto. Dengan dibangunnya gedung BLK di Yayasan Wakaf Islam Al Fikri ini, sudah 32 BLK komunitas yang didirikan di kabupaten/kota se Provinsi Riau.

Menurut Syamsuar, dibangunnya BLK komunitas di Yayasan Wakaf Islam Al Fikri dengan jurusan multimedia sejalan dengan perkembangan zaman saat ini. Ia melihat multimedia sangat banyak manfaatnya bagi generasi muda saat ini.

Ia ingin anak-anak Riau bisa menguasai teknologi, karena banyak anak-anak pintar di Riau. Inilah gunanya BLK sehingga mereka sudah siap untuk bekerja. "Semoga bangunan ini cepat selesai dan anak-anak bisa menjadi pionir dalam kemajuan multimedia di Bumi Melayu Lancang Kuning," kata Syamsuar.

Sementara itu, Ketua Yayasan Wakaf Islam Al Fikri Riau Abdul Rasyid Suharto mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas pembangunan gedung BLK tersebut. "Terima kasih kepada pemerintah yang telah berpartisipasi dan berkontribusi membangun BLK ini untuk meningkat kualitas santri sehingga bisa berdaya saing tinggi dan mandiri," kata dia.

Dengan keberadaan BLK itu, selain melatih anak-anak di lingkungan yayasan juga untuk melatih anak-anak berada di luar yayasan dalam memanfaatkan teknologi demi kemajuan di masa depan.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement