Senin 18 Oct 2021 06:34 WIB

Lima Negara Laksanakan Registrasi Mandiri Biometrik Umroh

Registrasi mandiri sudah dimulai di Kuwait, Tunisia, Malaysia, Inggris dan Bangladesh

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Sebuah foto selebaran yang disediakan oleh Kementerian Haji dan Umrah Saudi menunjukkan jamaah haji mengenakan masker pelindung wajah, berputar-putar di sekitar Ka
Foto: EPA-EFE/SAUDI HAJJ AND UMRAH MINISTRY
Sebuah foto selebaran yang disediakan oleh Kementerian Haji dan Umrah Saudi menunjukkan jamaah haji mengenakan masker pelindung wajah, berputar-putar di sekitar Ka

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Wakil Menteri Luar Negeri Bidang Kekonsuleran Duta Besar Tamim Al-Dosary mengatakan, pihaknya akan melaksanakan registrasi mandiri biometrik jamaah haji dan umroh tahap pertama di lima negara.

Untuk tahap pertama ini, prosedur pendaftaran mandiri sudah dimulai di Kuwait, Tunisia, Malaysia, Inggris dan Bangladesh. Hal ini ia sampaikan saat menghadiri program berjudul "YaHalaShow" di saluran Rotana Khalijiya.

"Bagi mereka yang ingin mendapatkan visa umrah secara elektronik tidak perlu pergi sendiri ke kedutaan atau kantor polisi untuk mendaftarkan biometrik mereka," kata dia dikutip di Saudi Gazette, Ahad (17/10).

Ia menyebut, yang perlu dilakukan hanyalah mendaftarkan biometrik mereka melalui aplikasi yang ditunjuk di ponsel pintar, kemudian menyelesaikan prosedur pengajuan visa umrah secara elektronik.

Al-Dosary mengatakan biometrik ini termasuk sidik jari, mata dan wajah, serta fitur vital lainnya. “Ada rencana memasukkan self-registering biometrik untuk semua jenis visa selain visa umrah melalui aplikasi ini,” lanjutnya.

Patut dicatat, Menteri Luar Negeri Pangeran Faisal Bin Farhan meluncurkan aplikasi self-registrasi mandiri (self-registration) biometrik jamaah haji dan umrah melalui smartphone, pada 6 Oktober.

Cara ini dinilai memungkinkan calon peziarah mendapatkan visa haji dan umrah yang diterbitkan secara daring dari negara masing-masing, tanpa mendekati pusat penerbit visa untuk mendaftarkan biometriknya.

Dengan diluncurkannya mekanisme baru tersebut, Arab Saudi menjadi negara pertama di dunia yang mengizinkan pendaftaran biometrik melalui ponsel pintar, untuk penerbitan visa elektronik.

Proses pencocokan biometrik akan dilakukan pada saat kedatangan jamaah, baik melalui jalur darat, laut dan bandara di Kerajaan. Pendaftaran mandiri layanan biometrik akan dilaksanakan melalui Saudi Company for Visa and Travel Solutions. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement