Senin 18 Oct 2021 19:28 WIB

Yogyakarta Siap Simulasi Sistem Satu Pintu Atur Bus Wisata

Banyak bus pariwisata yang mencoba masuk ke Yogyakarta.

Yogyakarta Siap Simulasi Sistem Satu Pintu Atur Bus Wisata. Pengunjung melihat produk kreatif saat acara Sekati Ing Mall 2021 di Mal Malioboro, Jumat (15/10/2021). Sekati Ing Mall merupakan perayaan Sekaten tahun 2021 yang digelar di tiga mal atau pusat perbelanjaan sebagai upaya mendorong pemulihan ekonomi pelaku UMKM di Yogyakarta.
Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Yogyakarta Siap Simulasi Sistem Satu Pintu Atur Bus Wisata. Pengunjung melihat produk kreatif saat acara Sekati Ing Mall 2021 di Mal Malioboro, Jumat (15/10/2021). Sekati Ing Mall merupakan perayaan Sekaten tahun 2021 yang digelar di tiga mal atau pusat perbelanjaan sebagai upaya mendorong pemulihan ekonomi pelaku UMKM di Yogyakarta.

IHRAM.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kota Yogyakarta berencana melakukan simulasi sistem satu pintu untuk mengatur arus masuk bus pariwisata. Langkah ini sebagai antisipasi banyaknya bus pariwisata yang mencoba masuk ke kota tersebut, khususnya saat akhir pekan.

"Karena kondisinya sudah seperti ini, banyak bus pariwisata yang mencoba masuk ke Yogyakarta, maka mau tidak mau kami harus mulai bicara mengenai implementasi sistem satu pintu," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Senin (18/10).

Baca Juga

Menurut dia, jumlah bus pariwisata yang mencoba masuk ke Kota Yogyakarta pada akhir pekan mencapai lebih dari 100 bus, bahkan bisa mencapai 140 armada pada Ahad. Bus pariwisata tersebut kemudian parkir di beberapa ruas jalan yang berada di daerah perbatasan antara Kota Yogyakarta dengan kabupaten di sekitarnya. 

Wisatawan kemudian masuk ke Kota Yogyakarta menggunakan taksi daring. "Ada juga yang masuk ke tempat oleh-oleh yang memiliki parkir luas. Tetapi jumlahnya tidak banyak," katanya.

Heroe menambahkan, tujuan utama wisatawan adalah kawasan Malioboro. Pada akhir pekan lalu, kondisi Malioboro hingga kawasan Titik Nol Kilometer cukup padat dengan wisatawan.

"Oleh karena kondisinya sudah seperti ini, maka perlu diatur arus masuknya. Seluruh bus pariwisata wajib masuk ke Terminal Giwangan untuk melakukan pemeriksaan dan memastikan seluruh wisatawan sudah divaksinasi," katanya.

Bus pariwisata kemudian didistribusikan ke beberapa tempat khusus parkir (TKP) yang ada di Kota Yogyakarta sehingga jumlah bus dan wisatawan yang masuk dapat dikendalikan dan ada pembatasan. Ia memastikan konsep sistem satu pintu sudah matang dan siap diimplementasikan. 

"Saat diterapkan, maka TKP yang sampai saat ini masih tutup akan kembali dioperasionalkan untuk menerima bus pariwisata," katanya.

Sejumlah TKP di seputar Kawasan Malioboro Yogyakarta yang sampai saat ini masih tutup, di antaranya TKP Abu Bakar Ali, Senopati, dan Ngabean. Penataan arus masuk wisatawan penting bagi Kota Yogyakarta dalam mengendalikan kasus Covid-19 yang saat ini sudah menunjukkan kecenderungan semakin turun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement