Rabu 20 Oct 2021 06:01 WIB

FDA Beri Panduan Baru Batas Konsumsi Garam

FDA membatasi asupan garam hanya 3.000 miligram sehari.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Nora Azizah
FDA membatasi asupan garam hanya 3.000 miligram sehari.
Foto: www.freepik.com.
FDA membatasi asupan garam hanya 3.000 miligram sehari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengeluarkan panduan baru bagi industri makanan untuk mengurangi garam dalam makanan yang diproses, dikemas dan disiapkan. Hal ini dilakukan demi mengurangi asupan natrium rata-rata sebesar 12 persen dari 3.400 menjadi 3.000 miligram sehari. 

Penelitian menunjukkan orang Amerika mengkonsumsi 50 persen lebih natrium dari yang direkomendasikan. Panduan ini bertujuan untuk mengurangi kadar natrium dalam 163 subkategori makanan. Target ini diharapkan tercapai selama dua setengah tahun ke depan.

Baca Juga

"Meskipun asupan rata-rata masih berada di atas batas yang direkomendasikan pedoman diet untuk orang Amerika, yaitu 2.300 mg per hari untuk mereka yang berusia 14 tahun ke atas, pengurangan sederhana yang dilakukan secara perlahan selama beberapa tahun ke depan akan secara substansial mengurangi penyakit," tulis FDA dalam pernyataan, mengutip laman Fox News, Rabu (20/10).

Direktur Pusat Keamanan Pangan dan Nutrisi Terapan, Susan T Mayne dan Penjabat Komisaris FDA, Janet Woodcock, mengatakan, badan tersebut akan secara bertahap membuat lebih banyak pengurangan konsumsi garam di masa depan. Pihaknya berharap inisiatif ini akan menjadi salah satu intervensi nutrisi kesehatan masyarakat yang paling signifikan dalam satu generasi.

 

Saat ini, AS sedang menghadapi epidemi yang berkembang dari kondisi terkait diet yang dapat dicegah seperti penyakit kardiovaskular, diabetes dan obesitas. Membatasi natrium dalam makanan memainkan peran kunci dalam mencegah penyakit, seperti hipertensi dan penyakit kardiovaskular. 

Penyakit ini secara tidak proporsional berdampak pada kelompok ras dan etnis minoritas yang mengakibatkan hilangnya ratusan ribu nyawa dan menelan biaya miliaran setiap tahun. 

Terlebih lagi, 95 persen anak usia 2 hingga 13 tahun melebihi batas natrium yang direkomendasikan untuk kelompok usia mereka. Sebagian besar natrium dalam makanan AS berasal dari makanan kemasan, olahan dan restoran, sehingga sulit untuk membatasi natrium.

FDA mencatat natrium ditambahkan ke makanan untuk mengontrol pertumbuhan mikroba, serta meningkatkan rasa dan tekstur. Orang-orang biasanya tidak melihat pengurangan kecil sekitar 10 persen natrium, dan lidah terbiasa dengan perubahan bertahap.

FDA mendesak agar industri makanan bekerja untuk memenuhi tujuan jangka pendek sesegera mungkin. FDA juga akan melanjutkan dialog dengan anggota industri karena kandungan natrium dari pasokan makanan dipantau untuk mengevaluasi kemajuan.

"Kami telah mengambil langkah-langkah melalui rencana aksi Closer to Zero kami untuk mengurangi paparan unsur-unsur beracun dalam makanan yang biasa dimakan oleh bayi dan anak-anak ke tingkat serendah mungkin dan memiliki lebih banyak pekerjaan di depan menggunakan proses berulang yang serupa," ujar Woodcock.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement