Rabu 20 Oct 2021 12:36 WIB

346 Pondok Pesantren di Tangerang Peroleh Bantuan Sanitasi

Bantuan diberikan agar sanitasi di pesantren lebih bersih dan nyaman.

Rep: Eva Rianti / Red: Ani Nursalikah
346 Pondok Pesantren di Tangerang Peroleh Bantuan Sanitasi
Foto: ANTARA/NOVRIAN ARBI
346 Pondok Pesantren di Tangerang Peroleh Bantuan Sanitasi

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kabupaten Tangerang melanjutkan bantuan program Sanitren (sanitasi berbasis pesantren) kepada ratusan pondok pesantren (ponpes) yang ada di Kabupaten Tangerang. Dari 800 ponpes yang ada di Kabupaten Tangerang saat ini, tercatat ada 346 ponpes yang memperoleh bantuan tersebut. 

Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid mengatakan program Sanitren bertujuan agar setiap pimpinan ponpes di Kabupaten Tangerang turut mengedepankan dan memperhatikan pembangunan sanitasi di  pondok pesantren agar lebih bersih dan nyaman. Hal itu juga sekaligus untuk menepis anggapan pondok pesantren merupakan tempat kumuh dan tidak tertata, seiring dengan kondisi sanitasi yang dinilai memprihatinkan. 

Baca Juga

"Program unggulan ini merupakan bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah daerah untuk memberikan bantuan pembangunan sanitasi untuk pondok pesantren yang ada di Kabupaten Tangerang. Pada 2021 sebanyak 150 pondok pesantren akan diberikan bantuan untuk program sanitren," ujar Maesyal dalam keterangannya, dikutip Rabu (20/10). 

Dia menjelaskan secara total ada 346 ponpes yang telah mendapatkan bantuan pada program yang sudah dimulai sejak 2018. Perinciannya, pada 2018 tercatat ada 46 ponpes yang memperoleh bantuan, dilanjutkan pada 2019 sebanyak 150 ponpes, sementara pada 2020 tidak diberikan lantaran faktor pandemi Covid-19. Kemudian pada 2021 bantuan Sanitren digelontorkan kepada 150 ponpes sehingga totalnya 346 ponpes.

 

Angka total tersebut menunjukkan bantuan Sanitren terealisasi kepada hampir setengah dari jumlah ponpes di Kabupaten Tangerang yang diketahui sebanyak 800 ponpes. "Separuh lagi sesuai dengan arahan pimpinan, bupati dan wakil bupati, akan kita selesaikan dalam dua atau tiga tahun mendatang supaya semua pondok pesantren mendapatkan sanitasi yang layak," jelas Maesyal.

Dalam program tersebut, aktivitas yang dilakukan diantaranya membangun sarana sanitasi berupa layanan air bersih untuk mandi dan mencuci, serta untuk pembangunan toilet atau WC di lingkungan ponpes. 

Kepala Bidang Perencanaan Prasarana Wilayah pada Bappeda Kabupaten Tangerang Erwin Mawandy mengatakan perbaikan sanitasi dalam program Sanitren tersebut dilakukan secara bertahap dengan skema pelaksanaan secara mandiri oleh ponpes yang bersangkutan. 

"Mekanisme pelaksanaan dilakukan secara swakelola oleh pondok pesantren terkait. Dan diperkirakan pembangunan dapat tercapai hingga akhir tahun 2021," kata Erwin dalam keterangannya, Selasa (13/4). 

Terkait dengan anggaran yang digelontorkan untuk merealisasi hal itu, Erwin menuturkan jumlahnya mencapai hingga Rp 20 miliar. "Anggaran yang tersedia untuk membangun sanitren ini sebesar Rp 20 miliar dengan alokasi masing-masing Ponpes sebesar Rp 130 juta yang penyalurannya dikerjasamakan dengan Kementerian Agama Kabupaten Tangerang," ungkapnya. 

Pada program tersebut Bappeda bekerja sama dengan beberapa OPD, yaitu Bagian Kesra, Dinas Kesehatan, Dinas Perumahan dan Permukiman, Dinas Tata Ruang dan Bangunan, serta Ormas GP Ansor. "Harapan kedepan adalah masuknya program-program lain dari OPD yang ada untuk memperkuat program Sanitren, terutama yang kaitannya dengan pengembangan kapasitas kelembagaan, ekonomi, dan juga lingkungan hidup di komunitas pondok pesantren," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement