Kamis 21 Oct 2021 10:00 WIB

Tiga Negara Uni Eropa Kecam Uji Coba Rudal Korut

Peluncuran rudal balistik itu bentuk dari pola provokasi DPRK (Korut).

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Korea Utara (Korut) pada Rabu (10/10) mengonfirmasi telah menembakkan rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam atau submarine-launched ballistic missile (SLBM).
Foto: EPA/KCNA
Korea Utara (Korut) pada Rabu (10/10) mengonfirmasi telah menembakkan rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam atau submarine-launched ballistic missile (SLBM).

REPUBLIKA.CO.ID, NEWYORK -- Tiga negara Uni Eropa di Dewan Keamanan PBB yakni Irlandia, Prancis dan Estonia dilaporkan mengecam uji coba rudal Korea Utara (Korut). Mereka mengatakan peluncuran rudal balistik itu 'bentuk dari pola provokasi DPRK (Korut).

Beberapa pekan lalu Korut meluncurkan rudal balistik jarak pendek, rudal kendali jarak panjang dan 'apa yang disebut peluncur atau glider hipersonik'. Rudal-rudal tersebut ditembakan dari kapal selam.

Baca Juga

"(Peluncuran ini) menunjukkan DPRK meningkatkan program balistik dan nuklir, yang mana akhirnya ambisi untuk memiliki kapabilitas nuklir berbasis laut," kata tiga negara tersebut, Rabu (21/10).

Anggota Dewan Keamanan PBB itu mendesak Korut untuk segera menghentikan 'aksi mengganggu stabilitas dan mengambil langkah konkrit untuk meninggalkan program rudal balistik' dan senjata pemusnah massal lainnya termasuk program nuklir. "Dengan cara yang lengkap, dapat diverifikasi dan tidak dapat diubah," kata mereka.

Irlandia, Prancis dan Estonia juga mendesak Korut merespons dengan positif tawaran Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) untuk kembali ke meja negosiasi. "Tidak ada cara lain untuk meraih perdamaian, stabilitas, dan keamanan di Semenanjung Korea," tambah tiga negara itu.

Lima belas anggota Dewan Keamanan PBB lainnya mendengar uji coba rudal Korut dari Asisten Sekretaris Jenderal PBB Mohammed Khaled Khiari. Tapi tidak mengeluarkan pernyataan.

Dewan telah memperketat sanksi terhadap Korut yang membatasi impor dan ekspor negara itu. Namun Korut berulang kali melanggar resolusi Dewan Keamanan dan melanjutkan uji coba rudal canggih. Korut sengaja meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea dan kawasan.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement