Kamis 21 Oct 2021 11:50 WIB

Diam-Diam, Masjid-Masjid di Belanda Diselidiki

Masjid diselidik oleh Nuance door Training and Advice atas nama pemerintah kota

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi: Pemandangan Masjid Mevlana Yayasan Diyanet di Belanda.
Foto: Anadolu Agency
Ilustrasi: Pemandangan Masjid Mevlana Yayasan Diyanet di Belanda.

IHRAM.CO.ID, AMSTERDAM – Media lokal Belanda mengungkapkan masjid dan institusi Islam telah diselidiki di sepuluh kota Belanda oleh perusahaan swasta. Menurut harian lokal NRC Handelsblad, pejabat asosiasi masjid dan anggota yang aktif dalam komunitas Muslim diselidiki oleh Nuance door Training and Advice (NTA) atas nama pemerintah kota menggunakan metode penyamaran yang melanggar hukum.

Staf NTA dilaporkan memasuki masjid dan mengunjungi tokoh masyarakat tanpa mengungkapkan identitas asli mereka di sejumlah kota termasuk Rotterdam, Delft, Almere, Huizen, Leidschendam-Voorburg, Zoetermeer, Veenendaal dan Ede.

Penyelidikan itu menelan biaya total sekitar 347.990 dolar As. Selain itu, pihak Handelsblad juga menemukan laporan investigasi dan tidak dipublikasikan atau dibagikan dengan dengan kota dan organisasi yang diselidiki.

Berita tersebut telah menimbulkan ketidakpuasan di kalangan komunitas Muslim. Mereka merasa telah dibedakan melalui penyelidikan rahasia. Spior, sebuah organisasi yang mewakili umat Islam yang mendorong partisipasi dalam masyarakat Belanda, mengeluarkan pernyataan yang menyebut penyelidikan itu sebagai contoh Islamofobia.

“Dengan pemerintah yang begitu keras dan radikal menggambarkan komunitas Muslim sebagai berpotensi berbahaya, populisme tampaknya telah mencapai tingkat pemerintahan yang lebih tinggi,” kata Spior, dilansir Middle East Eye, Kamis (21/10).

Awal tahun ini, politisi sayap kanan Geert Wilders berkampanye untuk menutup masjid, sekolah Islam dan melarang Alquran di Belanda. Partainya, Party for Freedom (PVV) juga menyerukan pembentukan kementerian untuk repatriasi dan de-Islamifikasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement