Jumat 22 Oct 2021 17:29 WIB

Saudi akan Sulap Anjungan Minyak Tua Jadi Taman Hiburan

Taman hiburan ini akan menjadi wahana, serta 11 restoran dan tiga hotel

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Taman hiburan / Ilustrasi
Foto: AP/Nasser Nasser
Taman hiburan / Ilustrasi

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi mengumumkan rencana mengalihkan dana investasinya untuk menggunakan kembali anjungan minyak tua menjadi taman hiburan. Terletak di Teluk Arab, 'The Rig' akan dipenuhi dengan kombinasi rollercoaster, mobil balap, olahraga air, maupun atraksi ramah anak lainnya, memanfaatkan struktur rig minyak tua yang ada.

Dana Investasi Publik (PIF) mengatakan proyek pariwisata baru ini dirancang untuk menyelaraskan dengan upaya Kerajaan, mengalihkan fokusnya pada minyak ke pariwisata dan hiburan, sebagai cara untuk melestarikan lingkungan.

Dilansir di NZ Herald, Jumat (22/10), taman hiburan ini dibuat dengan mengambil lebih dari 150.000 meter persegi lahan menjadi wahana, serta 11 restoran dan tiga hotel.

Dalam sebuah pernyataan dari PIF, proyek itu diharapkan dapat menarik wisatawan dari seluruh dunia, sekaligus menjadi lokasi yang sangat populer di kalangan warga maupun penduduk negara-negara GCC di kawasan itu.

Pengumuman ini dibuat melanjutkan berita sebelumnya, dimana Qiddya Investment Company bermitra dengan Intamin Amusement Rides untuk merancang coaster terpanjang, tercepat dan tertinggi di dunia.

Menurut situs web 'The Rig', tujuan wisata lepas pantai epik ini bukan hanya berisi taman hiburan, tetapi juga taman ekstrem.

"Uji batas Anda dengan bungee jumping, board, maupun base jumping. Jelajahi platform canggih kami, diperkaya dengan keramahan Saudi kami yang terkenal di dunia," tulis mereka.

Secara historis bergantung pada produksi minyak, putra mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman telah menjadikan diversifikasi ekonomi sebagai prioritas pemerintahan Saudi kali ini.

Pada 2016 ia meluncurkan kerangka kerja strategis 'Visi 2030', dengan tujuan utama menjadi negara yang ambisius, ekonomi yang berkembang, dan masyarakat yang dinamis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement