Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nur Aini

Tolak Attaturk, Tolak Sekularisme

Agama | Friday, 22 Oct 2021, 12:11 WIB

Pemerintah kembali menimbulkan polemik dengan rencana penamaan jalan di Jakarta dengan tokoh Turki. Kebijakan ini sebagai bagian dari rerjasama Indonesia Turki. Jelas kebijakan ini banyak menimbulkan pertanyaan. Mengapa dipilih nama Ataturk tokoh sekuler yg dibenci umat islam Turki dan Indonesia.

Sudah bukan rahasia lagi, Attaturk yang merupakan julukan bagi Mustafa Kemal Pasha adalah eksekutor penghapusan khilafah di Turki. Mustafa sejak jauh hari sudah dibidik Inggris dan Perancis untuk dijadikan boneka dalam rangka menghancurkan khilafah Islam.

Sebagai keturunan Yahudi Dunamah Mustafa adalah sosok munafik yang kejam, menelan mentah-mentah didikan Barat yang diperolehnya. Jadilah Mustafa seorang negarawan yang sengaja dilejitkan, dimunculkan sebagai sosok yang seolah menyelamatkan bangsa Turki namun sejatinya menghancurkan Turki dan Islam. Pemikiran kufur sempurna menjelma pada sosok Mustafa, tokoh sekular, mengaku muslim namun mengabaikan ajaran Islam bahkan melecehkannya, paham Freemasonri menginspirasi tindakannya yang kejam dan bengis.

Mengahpus sistem khilafah, mengubah masjid menjadi gudang, menjadi museum, melarang adzan dalam bahasa Arab, menjadikan Turki sebagai negara sekular, melarang muslim menutup aurat, dan masih banyak lagi kebijakan sesatnya. Dengan profil seperti ini, jelas Mustafa tak layak dielu-elukan oleh seorang muslim, tak layak pula negeri mayoritas muslim terbesar di dunia ini menjadikan pengkhianat sebagai nama jalan apalagi sebagai bentuk pengakuan dan penghormatan atas jasanya yang keji. Maka, hanya satu suara bagi umat Islam, tolak nama Attaturk sebagai nama salah satu jalan di negeri ini.

Tak Hanya menolak nama Attaturk sebagai nama jalan, umat Islam dan MUI yang juga sudah menyuarakan penolakan, tidak boleh berhenti pada penolakan ini. MUI dan umat islam semestinya tidak hanya menolak nama Ataturk tapi juga menolak sekularisme, pluralisme dan liberalisme (Sepilis) dengan segala bentuknya. Bisa dipastikan, jika Attaturk menjadi nama jalan di Indonesia maka paham sepilis akan semakin menguat, karena Attaturk adalah sosok pejuang sepilis di negerinya.

Jika memang harus bertukar nama jalan, seharusnya dipilih nama yang akan menguatkan kebaikan,mengingatkan umat pada hubungan baik antara Turki dan Nusantara yang telah terjalin sejak dahulu kala.

Para pemimpin Turki di bawah naungan Khilafah Utsmaniyah adalah pemimpin yang berkontribusi pada penyebaran Islam di Nusantara, juga berkontribusi pada pengiriman utusan dan bala bantuan untuk membantu Kesultanan di Nusantara menghadapi kolonialisme Barat. Hubungan erat para sultan dengan khilafah ustmani di Turki tak terbantahkan dengan berbaiatnya para sultan Nusantara kepada Khalifah, yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan pengiriman utusan ke Nusantara, baik dalam rangka berdakwah, melatih kemiliteran hingga mendatangkan bantuan. Para Sultan melalui Syarif Mekah menyatakan ketundukannya pada khilafah Utsmani, diawali dari Kesultanan Banten, Mataram, Aceh, hingga Kesultanan yang tersebar di Indonesia Timur. Hubungan tersebut adalah jejak nyata hubungan Nusantara dengan khilafah.

Maka akan menjadi kebijakan yang sangat ironi jika pemerintah bersikeras menjadikan Attaturk sebagai pilihan. Sungguh kebijakan yang akan mencederai perasaan umat Islam dan melukai para pendahulu bangsa ini, yang telah menjalin hubungan baik dengan khilafah, namun khilafah hancur di tangan Attaturk.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image