Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sephia Reviani

Konsep Pemahaman Syari'ah Islam menurut Syi'ah dan Khawarij

Agama | Thursday, 21 Oct 2021, 19:29 WIB
sumber : https:/id.pinterest.com/pin.it/59BVEFB

Jika pada masa Nabi belum terjadi perselisihan paham dikarenakan perselisihan paham pada masa itu bisa langsung dibawa kehadapan Nabi dan langsung dijawab Nabi, maka sesudah Nabi wafat, dua sumber hukum islam seakan tertutup. Apabila terjadi perbedaan paham dikalangan masyarakat para sahabat saling bertanya antara satu sahabat dengan sahabat lain. Oleh karena itu pada masa sahabat muncul sumber hukum setelah Al-Quran dan al-Sunnah yang dikenal sebagai Ijma' dan Qiyas. Begitupun antara Syi'ah dan Khawarij, kedua aliran islam tersebut sepakat menggunakan sumber hukum pokok yang menjadi dasar utama islam. Perbedaan antara kedua aliran tersebut hanya pada persoalan penafsiran dari para imam-imam yang menjadi rujukan dari kedua mazhab ini. Para imam berbeda pendapat dalam masalah-masalah bagaimana mengamalkan ajaran dari sumber pokok islam dalam persoalan yang bersifat cabang agama. Faktor penyebab perbedaan paham tersebut adalah dikarenakan kesukaran memahami ayat-ayat Quran, persoalan hidup yang selalu tumbuh dalam berbagai bentuk menurut tempat, masa, dan cara berpikir manusia.

Menurut kalangan Syi'ah, sumber-sumber hukum islam yang dijadikan pegangan adalah Al-Qur'an, al-Sunnah, dan akal. Perbedaan dalam konsep pengambilan sumber hukum antara Syi'ah dan Khawarij terletak pada penggunaan Qiyas yang dijadikan sumber hukum dalam islam. Kelompok Syi'ah tidak mau menggunakan qiyas dikarenakan qiyas tidak menjadi dasar otoritatif untuk digunakan sebagai dasar pijakan hukum dalam islam.

Dalam pandangan Syi'ah apabila terdapat ayat-ayat Al-Quran yang membutuhkan penafsiran mereka merujuk kepada tafsir ahlul bait. Kemudian dalam menggunakan dalil al-Sunnah mereka menggunakan hadits-hadits shahih yang menurut mereka dapat dijadikan pedoman. Seorang pengikut mazhab yang bukan mujtahd diperbolehkan mengikuti seorang mujtahid yang otoritatif. Diantara syarat-syarat yang pling penting seorang mujtahid harus melandaskan pandangannya pada Al-Quran, Sunnah dan para imam ahlul bait dengan menggunakan pancaran akal. Dalam persoalan keadilan mazhab Syi'ah berpendapat bahwa keadilan adalah sifat intrinsik Allah. Setiap tindakan manusia yang bersifat benar atau salah harus dinilai oleh Allah. Keadilan merupakan infrastruktur system dunia. Dan pandangan dunia kaum muslimin didasarkan atas pandangan tersebut. sebagai konsekuensinya jika suatu masyarakat tidak dibangun atas dasar keadilan maka masyarakat tersebut dikatakan sakit dan menyimpang dan akan hancur, pemikiran syi'ah adalah kepemimpinan progresif dan revolusioner yang bertentangan dengan rezim -rezim politik lainnya guna membinmbing manusia serta membangun masyarakat diatas fondasi yang benar dan kuat, yang bisa mengarahkan menuju kesadaran, pertumbuhan dan kemandirian dalam mengambil keputusan. Paham Syiah mendapat dukungan yang sangat kuat di daerah Arab Selatan seperti Yaman, Persia, dan Irak. Pemahaman Syi'ah terbawa oleh budaya poitik dan di doktrin hak suci tuhan dalam penentuan siapa yang menjadi pemimpin yang telah mendarah daging pada diri masyarakat.

Sedangkan Khawarij hanya mengambil makna zhahir dari sebuah teks hanya memahami dengan benar dan tidak melihat kepada dalil mafhum (kontekstual), tanpa ada kaidah yang berdalil. Khawaij juga tidak menggabungkan antar beeberapa dalil dan tidak melihat pandangan para ulama. Tindakan Khawarij dalam mempelajari islam seperti inilah yang yang membuat Khawarij salah dalam memahami Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW. Kesalahan dalam memahami Al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW, membuat Khawarij mudah memvonis kafir dengan Muslimin yang berbeda pandangan. Khawarij berpendapat bahwa pemimpin adalah berdasarkan pilihan dan yang diplih haruslah orang yang berkualtas terbaik. Kriteria yang di pergunakan untuk menilai kualitas seseorang ialah kadar ketakwaan kepada Allah SWT.

Kaum Khawarij merupakan golongan yag pertama kali membawa unsur aqidah dalam pandangannya. Permasalahan yang menjadi fokus utama kaum Khawarij adalah persoalan kufr. Persoalan kufr merupakan persoalan pertama dalam islam yang mendasari pemikiran teologi untuk kedepannya. Persoalan kufr yang dikaji oleh khawarij merupakan pandangan tentang posisi seorang muslim yang melakukan dosa besar. Sehingga setiap Muslim yang melakukan dosa besar dianggap kafir dan wajib dibunuh. Permasalahan tentang takfiri (mengkafirkan) inilah yang menyebabkan Khawarij menjadi kelompok dalam pertama yang mengangkat permasalahan kalam atau teologi dalam agama islam. Kaum Khawarij mempunyai sifat-sifat yang saling bertentangan dalam diri anggotanya. Sifat takwa, ikhlas, menyeleweng, ceroboh, ketat dalam memberikan penilaian, keras, garang, giat mengajak orang lain untuk mengikuti pandangan khawarij yang menyimpang, berpikir sempit, kasar dan dingin tanpa ada belas kasihan, kaku alam beragama, dan tidak memiliki sifat kasih sayang.

Pemahaman Khawarij yang mudah mengkafirkan sesama Muslim membuat sifat keras dalam beragama. Sikap keras inilah yang membuat kaum Khawarij mudah membunuh termasuk membunuh kaum Muslimin sendiri. Ajaran Islam yang bersumber dari Al-Quran dan Al-Hadist diartikan dan dimaknai menuruf lafadznya dan harus dilakukan sepenuhnya. Oleh karena itu, iman dan paham kaum Khawarij merupakan iman dan paham orang yang sederhana dalam pemikiran, sempit akal serta fanatik. Iman yang tebal tetapi sempit ditambah dengan sikap fanatik membuat kaum Khawarij tidak dapat mentolerir penyimpangan apapun terhadap ajaran Islam

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image