Senin 25 Oct 2021 11:02 WIB

Anies: UMKM Jakpreneur Harus Manfaatkan Kesempatan

Ekonomi di Jakarta pernah alami kontraksi pada triwulan kedua 2020 hingga 8,3 persen.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan.
Foto: Dok Pemprov DKI
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan program Jakarta Entrepreneur (Jakpreneur) harus mampu memanfaatkan kesempatan.Anies mengatakan pandemi Covid-19 merupakan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk bisa merintis gagasan usaha dari awal dengan cara yang baru.

"Entrepreneur itu ciri khasnya selalu bisa melihat kesempatan dalam kesempitan, kalau yang negatif selalu melihat kesempitan dalam kesempatan. Kami berharap sekali pada kegiatan kali ini, kami bisa memberi penghargaan kepada mereka yang bisa menjadi contoh," ujar Anies.

Malam Apresiasi Jakpreneur Fest 2021 merupakan bentuk apresiasi Pemerintah DKI Jakarta kepada para UMKM yang telah memberikan ide terbaik pada kegiatan kompetisi bisnis Jakpreneur Fest 2021.

Pengumuman Jakpreneur Terbaik Tahun 2021 dan mengapresiasi UMKM dengan performa yang baik selama berada pada penyelenggaraan program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu melalui platform Jakpreneur.

Jakpreneur Fest 2021 sebagai salah satu upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membesarkan potensi UMKM, khususnya UMKM binaan yang mengawali kegiatan usahanya melalui Program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu Jakpreneur yang telah terlaksana sejak 2017.

Baca juga : Soal Kemenag Hadiah untuk NU, Haedar Nashir: Narasi Radikal

Anies berharap kegiatan kali ini bisa memberi penghargaan kepada pelaku UMKM yang bisa menjadi contoh bagi wirausahawan lain agar selalu mengembangkan usaha dengan energi yang positif.

"Pada malam hari ini, kami bukan hanya menunjukkan pribadi-pribadi yang menjadi contoh karena karyanya, tapi optimismenya, kerja kerasnya, uletnya, itu yang ingin kami berikan apresiasi," ujar Anies.

Pengaruh UMKM di Jakarta memiliki porsi yang sangat besar sebesar 18 persen produk domestik bruto (PDB) nasional itu disumbang dari Jakarta yang tercatat 98,8 persen berasal dari pelaku UMKM. Karena 98,8 persen dari 1,1 juta pelaku usaha yang ada di DKI Jakarta merupakan usaha skala mikro dan kecil.

"Meski, mereka ini memiliki usaha yang relatif kecil tapi porsi ekonomi berkontribusi sangat besar. Bayangkan 1,1 juta usaha ada 98,8 persen yang ukuran kecil dan mikro," kata Anies.

Akibatnya, ketika pandemi mengganggu aspek permintaan dan penawaran di sektor usaha, ekonomi di Jakarta pun mengalami kontraksi pada triwulan kedua 2020 hingga 8,3 persen, sehingga pendapatan UMKM juga berkurang hingga 70 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement