Senin 25 Oct 2021 13:22 WIB

Pabrik Pengolahan Irlandia Kembali Produksi Daging Halal

Pabrik pengolahan daging khusus produksi hingga pasokan produk halal

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Pabrik pemotongan dan pengolahan daging
Foto: ABC News
Pabrik pemotongan dan pengolahan daging

IHRAM.CO.ID, TIERMACLANE -- Bekas pabrik pengolahan daging di Tiermaclane, Irlandia, tampaknya akan dibuka kembali. Menurut Deputi Cathal Crowe, pembukaan kembali dilakukan di bawah manajemen baru selama beberapa pekan mendatang.

Pabrik tersebut diambil alih oleh Asba, yang berkantor di Shannon. Nantinya, mereka akan mengkhususkan diri dalam produksi, pemrosesan dan pasokan produk daging halal dan makanan laut tanpa setrum.

Dilansir di Clere Champion, Senin (25/10), Crowe mengatakan pemilik baru nantinya akan berada di lokasi secara manajerial. Tetapi, pabrik belum bisa beroperasi sampai memperoleh izin yang diperlukan dari Departemen Pertanian.

Ia lantas mengakui proses perizinan bisa memakan waktu yang lama. Namun, Deputi Crowe menegaskan dia telah terlibat dengan Menteri Pertanian Charlie McConalogue, staf Departemen Pertanian dan petugas veteriner regional, untuk mempercepat dokumen yang diperlukan.

Setelah pembicaraan dengan Menteri McConalogue, Crowe mengkonfirmasi kemajuan sedang dibuat untuk mengamankan kemungkinan tanggal pembukaan kembali. Deputi Fianna Fáil mengkonfirmasi metode penyembelihan halal saat ini sedang ditinjau oleh petugas veteriner senior di Departemen Pertanian.

Ada beberapa spekulasi yang menyebut sistem pemingsanan sebelum penyembelihan, yang sudah tersedia di negara-negara Eropa, dapat diperkenalkan di Irlandia. Deputi Crowe mengatakan pembukaan kembali fasilitas pengolahan daging ini akan disambut baik oleh para petani Clare, karena akan menjangkau jauh ke pasar daging Irlandia dan Eropa.

"Konsep ini menawarkan komunitas pertanian fasilitas pemrosesan daging di dalam kabupaten, yang juga akan menciptakan lapangan kerja, prospek yang menarik saat kita keluar dari Covid-19,” ujarnya.

Pada Februari 2020, staf Kepak diberitahu bahwa pabrik akan ditutup selama empat hingga enam minggu. Penutupan dilakukan mengingat kondisi pasar yang sedang tidak baik. Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada saat itu, perusahaan mengkonfirmasi akan menangguhkan sementara operasi di lokasi Clare, di Drumquin.

“Meskipun ada tinjauan komprehensif dan upaya signifikan untuk menjaga RPH Clare tetap beroperasi, manajemen di Kepak telah menetapkan lokasi tersebut tidak lagi kompetitif," tulis mereka.

Ketika Kepak Clare diakuisisi pada 2016, perusahaan ini mempekerjakan 21 orang. Hampir setengah dari 47 tenaga kerja ketika Kepak mengambil alih dari John Kelly Meats pada tahun 2017.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement