Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sutanto

Kwarcab Bantul Gelar Rapat Pleno “Gunakan Medsos Agar Pramuka Diminati Generasi Milenial”

Eduaksi | Monday, 25 Oct 2021, 09:54 WIB

Bantul DIY- Adanya media komunikasi di dunia maya baik Face Book, Instagram, Website maupun WhatsApp sangat berperan dalam meningkatkan partisipasi kaum muda di Pramuka. Dengan dermikian perlu mengoptimalkan media sosial yang dimiliki agar pramuka semakin memasyarakat, disukai dan semarak di kalangan generasi milenial.

Hal itu dikatakan Ketua Kwarcab Bantul Emi Masruroh,S.Pd saat memimpin Sidang Pleno di aula Gubuk Pramuka, Sabtu (23/10/2021). Tampak hadir jajaran pimpinan, andalan, dan Dewan Kerja Cabang (DKC). Kegiatan yang baru pertama digelar setelah pelantikan awal Oktober lalu, diawali dengan perkenalan dipandu Sekretaris Kwarcab Drs. Sudadi, MT.

“Sebenarnya usai pelantikan sudah ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan seperti Pelantikan DKC, Kursus Mahir Dasar (KMD), Jambore On The Air (JOTA) dan Jambore On The Internet (JOTI), namun pleno baru bisa dilaksnakan saat ini,” ujar Sudadi.

Menurut Emi, banyak kekuatan yang bisa dioptimalkan, seperti: Gerakan Pramuka terstruktur lengkap dari tingkat nasional sampai gugus depan, ada petunjuk penyelenggaraan dari Kwarnas, 85% sekolah dan madrasah mengadakan kepramukaan, banyak kegiatan berjenjang dari gudep sampai nasional diminati, ada Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat), banyak anggota dewasa yang berdedikasi tinggi, ada sinergi dengan instansi pemerintah, organisasi kepemudaan lain dan organisasi Relawan yang ada di Kabupaten Bantul, adanya dukungan dana dari Pemkab Bantul dan Kwartir Ranting cukup eksis mendukung kegiatan.

Selain kekuatan tersebut masih ada beberapa kekurangan, seperti: keterlibatan pimpinan di madrasah dan sekolah belum optimal, prosentase Pembina dan peserta didik belum memadai, belum memiliki bumi perkemahan yang representatif, kuantitas dan kualitas pelatih masih kurang, belum semua Satuan Karya berjalan baik, buku pramuka masih minim, teknologi informasi belum dipakai maksimal.

“Kita juga masih minim, Pembina yang punya kreativitas tinggi dalam mengelola peserta didik, sehingga pramuka kurang menarik untuk generasi milenial,” tandas Emi.

Peluang yang masih terbuka untuk ditangkap, diantaranya : Kebutuhan masyarakat untuk kegiatan dialam terbuka semakin meningkat, Pendidikan karakter sangat dibutuhkan kaum muda, Perhatian dan dukungan pemerintah daerah sampai pusat meningkat, Dukungan orangtua terhadap Gerakan Pramuka sebagai pelengkap pendidikan di madrasah dan sekolah semakin meningkat, Kerjasama dengan instansi pemerintah dan instansi lain semakin bagus, Perkembangan tehnologi informasi dapat digunakan untuk meningkatkan peran Gerakan Pramuka.

“Pada hari ini, kita menyamakan persepsi dalam upaya menumbuhkan semangat baru untuk lebih mengenalkan pramuka kepada masyarakat,” pungkasnya.

Usai pemaparan Ka Kwarcab, jajaran wakil ketua memandu anggota bidangnya untuk membuat usulan program kerja tahun 2023. Diharapkan semua bidang dapat menyampaikan program kerja sesuai tupoksi masing-masing.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image