Selasa 26 Oct 2021 20:24 WIB

Hari Santri, Pemkab Muba Komitmen Perhatikan Santri Ponpes

Di tahun 2021, Pemkab Muba telah mengucurkan Rp 10 miliar untuk hibah ke 73 ponpes

Plt Bupati Beni Hernedi SIP di sela Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2021 di Kabupaten Musi Banyuasin dengan Tema “Bertumbuh, Berdaya, Berkarya” di Halaman Kantor Camat Tungkal Jaya, Selasa (26/10).
Foto: Pemkab Musi Banyuasin
Plt Bupati Beni Hernedi SIP di sela Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2021 di Kabupaten Musi Banyuasin dengan Tema “Bertumbuh, Berdaya, Berkarya” di Halaman Kantor Camat Tungkal Jaya, Selasa (26/10).

REPUBLIKA.CO.ID, TUNGKAL JAYA -- Perhatian Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba) terhadap Pondok Pesantren (ponpes) dan santri di Muba masuk salah satu program visi misi Muba Maju Berjaya di 2022.

Bahkan, sejak tahun 2018 Pemkab Muba telah mendirikan ponpes gratis yakni Ponpes Salamun Aitam  khusus santri yatim piatu dan dhuafa. Para santri yang menempuh studi di ponpes tak serupiah pun dipungut biaya. Semua digratiskan, mulai biaya sekolah hingga urusan mondok.

Baca Juga

"Nah, untuk di tahun 2021 ini Pemkab Muba telah mengucurkan Rp 10 miliar untuk hibah ke 73 ponpes di Muba. Dana ini digunakan untuk semua kebutuhan operasional Ponpes yang ada di Muba," ungkap Plt Bupati Beni Hernedi SIP di sela Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2021 di

Kabupaten Musi Banyuasin dengan Tema “Bertumbuh, Berdaya, Berkarya” di Halaman Kantor Camat Tungkal Jaya, Selasa (26/10), seperti dalam siaran persnya.

Ketua PMI Muba ini mengatakan, agar dana hibah Pemkab Muba dapat dipergunakan sebaik mungkin. "Demi Santri Bertumbuh, Berdaya, Berkarya serta turut andil Mewujudkan Muba Maju Berjaya di Tahun 2022," ulasnya.

Beni juga menyebutkan, Presiden RI Joko Widodo akan segera mengeluarkan UU terkait ponpes, bahkan Presiden Jokowi sudah menandatangani dana abadi pesantren, tujuannya untuk menjamin penyelenggaraan pesantren. Dalam aturan disebutkan pembiayaan dan anggaran bagi ponpes wajib dialokasikan  pemerintah daerah.

"Belum ada aturan wajib dari pemerintah pusat saja Pemkab Muba sudah  menganggarkan, apalagi ini jelas-jelas akan ada aturan wajib. Tentunya kita harus berdiskusi, membuat regulasi yang jelas turunan dari peraturan tersebut, sehingga tidak jadi hibah lagi karena aturan sudah jelas,"jelas Beni.

photo
Plt Bupati Beni Hernedi SIP di sela Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2021 di Kabupaten Musi Banyuasin dengan Tema “Bertumbuh, Berdaya, Berkarya” di Halaman Kantor Camat Tungkal Jaya, Selasa (26/10) - (Pemkab Musi Banyuasin)

 

Ketua Forum Ponpes, KH Muhammad Nur Hidayat menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Muba atas dukungan sehingga peringatan Hari Santri Nasional ini bisa dilaksanakan. "Awalnya kegiatan ini akan dilaksanakan dengan meriah dalam satu titik yaitu di Sekayu, namun oleh karena masih pandemi Covid-19, maka hari santri nasional ini dilaksanakan dalam empat zona yaitu, Zona 1, terdiri dari Kecamatan Sungai Keruh, Sekayu, Babat Toman, dan Lawang Wetan, Plakat Tinggi, Sanga Desa, yang dipusatkan di Kecamatan Babat Toman. Zona dua di Kecamatan Lalan, Zona 3 pusatkan di Kecamatan Tungkal Jaya, yang diperingati bersama, Kecamatan Bayung Lencir dan Batang Hari Leko, dan Zona 4 (empat) di pusatkan di Kecamatan Sungai Lilin, diikuti Kecamatan Keluang dan Lais. Guna meminimalisir penyebaran wabah Covid-19, maka hari santri dirayakan semeriah mungkin namun tetap mematuhi Prokes," paparnya.

Nur Hidayat juga menyebutkan, Pemkab Muba sudah sangat peduli pada ponpes di Kabupaten Muba. Tidak sedikit para santri, pengajar dan pengasuh diberikan perhatian dan kasih sayang oleh Pemkab Muba. Sejak tahun 2019 sudah digelontorkan dana hibah  5 milyar bagi seluruh ponpes di Kabupaten Muba.

"Kemudian di tengah pandemi Covid-19 tahun 2020, Ahamdullilah Pemkab Muba sangat perhatian dan peduli agar para santri tetap sehat, diberikan bantuan sebanyak 50 ton beras untuk ponpes, kemudian tahap kedua 60,5 ton diberikan lagi untuk ponpes. Selanjutnya digenlotorkan dana Bantuan Langsung sebesar Rp 1,8 miliar untuk 1.000 ustaz-ustazah bagi ponpes Muba, bahkan di tahun 2021 ini Pemkab menggelontorkan dana bantuan hibah sebesar Rp 10 miliar tentu patut kita syukuri atas nikmat ini," ucapnya.

"Kepada seluruh ponpes dan santri, bentuk syukur dan terimakasih mari kita doakan Pemkab Muba agar selalu dalam lindungan Allah swt, dan keberkahan dalam menjalankan pemerintahan, sehingga kita semua warga Muba dapat merasakan kehidupan yang adil, makmur dan sejahtera," harapnya.

Pengasuh Ponpes Hidayatuzzuama Kecamatan Tungkal Jaya, Abah Imron mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan Pemkab Muba selama ini. "Perhatian yang diberikan sangat baik, mulai dari penanganan Covid-19 dan bantuan terdampak Covid-19 hingga kepedulian terhadap santri," ucapnya.

Senada dikatakan Pengasuh Ponpes Miftahul Huda Kecamatan Tungkal Jaya, Kiyai Mustain Maulani. Ia menuturkan, semoga kepedulian terhadap ponpes dan santri di Muba ini terus maksimal. "Pada peringatan HSN ini kami berharap dan berdoa semoga Muba Maju Berjaya di tahun 2022," tandasnya.

Turut hadir pada acara tersebut, perwakilan Forkopimda Muba, para asisten dan perangkat daerah, para camat termasuk tuan rumah Camat Tungkal Jaya, para kiyai-kiyai dan penceramah acara KH Zaim Ahmad Ma'sum serta para pimpinan ponpes se Kabupaten Muba.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement