Kamis 28 Oct 2021 07:01 WIB

Menhub: Investasi Sektor Logistik Berpeluang Besar

Peluang ini bisa menjadi momentum yang dapat dimanfaatkan para pelaku bisnis.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan dengan mencermati kondisi global saat ini, investasi sektor logistik dan industri di Asia Pasifik berpeluang besar untuk terus berkembang. Untuk itu, Budi mengajak para pelaku logistik dan forwarder untuk menangkap peluang baru guna mendorong pertumbuhan logistik nasional di tengah pandemi Covid-19.

“Terlebih lagi dengan adanya perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Kondisi ini menjadi momentum yang dapat dimanfaatkan para pelaku bisnis untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke wilayah Asia Pasifik," kata Budi dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (28/10). 

Baca Juga

Dia menuturkan, salah satu peluang baru yang mengemuka adalah distribusi produk kesehatan. Selain menjadi kebutuhan, Budi mengatakan, produk kesehatan juga menjadi pemicu dalam kegiatan ekonomi. 

Menhub mengungkapkan, pemulihan ekonomi nasional terus membaik dan pertumbuhan ekonomi menunjukkan tren positif hingga kuartal ketiga 2021. Meskipun masa pandemi ini berdampak pada semua sektor, Budi mengtakan industri jasa logistik yang berkaitan dengan transaksi bisnis. 

"Distribusi komoditas justru mengalami peningkatan di masa pandemi hingga 70 persen dengan posisi angkutan barang sebanyak 35,8 juta,” ujar Budi. 

Budi mengklaim, pemerintah terhadap perbaikan kinerja logistik nasional telah membuahkan hasil. Indeks kinerja logistik Indonesia meningkat dari peringkat 63 pada tahun 2016 menjadi peringkat 46 pada tahun 2018, dengan indeks LPI mencapai 3,15, atau menjadi yang tertinggi selama 10 tahun terakhir. 

“Namun capaian ini masih harus terus ditingkatkan dengan memanfaatkan peluang-peluang baru, percepatan dan pemerataan konektivitas infrastruktur transportasi, serta peningkatan kualitas SDM transportasi, yang dapat mendorong upaya alih teknologi dan lahirnya ekonomi kreatif, serta perbaikan dan penataan ekosistem. Untuk mewujudkan ini, tentunya membutuhkan sinergi bersama,” jelas Budi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement